JAKARTA Bank Indonesia (BI) yang getol menurunkan suku bunga acuan menjadi kesempatan pemain multifinance mencari dana murah.
Salah satunya melalui penerbitan surat utang.
Beberapa pemain seperti BCA Finance dan PT Adira Dinamika Multifinance (Adira Finance) merilis penerbitan obligasi bernilai triliunan rupiah pada September 2019.
Kepala Divisi Pemeringkat Jasa Keuangan Pefindo Hendro Utomo mengatakan, bahwa ada kecenderungan emiten menerbitkan obligasi ketika bunga rendah, termasuk pemain multifinance.
Ini merupakan kesempatan karena kupon obligasi bersifat bunga tetap (fixed rate) sepanjang tenor obligasi tersebut.
"Jadi, ketika saat bunga acuan bank rendah, maka kupon obligasi juga ikut rendah dan tingkat bunga rendah tersebut bisa dikunci sampai obligasinya lunas dibandingkan mengambil kredit bank," kata Hendro, kepada KONTAN, Kamis (26/9).
Direktur Keuangan Adira Finance I Dewa Made Susila mengatakan, bahwa dana penerbitan surat utang ini akan digunakan untuk membiayai penyaluran kredit ke konsumen.
Baik itu produk pembiayaan mobil, motor, multiguna, elektronik maupun furnitur.
"Jadi sampai akhir tahun ini, kami tidak menerbitkan obligasi lagi. Ke depannya, perusahaan melakukan penerbitan obligasi kembali sebagai salah satu sumber pendanaan kami," kata Made.
Direktur Keuangan & SDM BCA Finance Amirdin Halim mengatakan dana hasil penerbitan surat utang ini digunakan untuk meningkatkan modal kerja pada bisnis pembiayaan sehingga aset perusahaan juga ikut terkerek.
Sampai Juni 2019, BCA Finance mempunyai jumlah aset sebesar Rp 8,22 triliun.
"Penerbitan obligasi juga supaya kami tetap berada di pasar uang," ujar Amirdin.
Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tahun lalu penerbitan surat utang multifinance mencapai Rp 70,50 triliun.
Sementara tahun ini hingga bulan Juli, obligasi yang diterbitkan oleh multifinance sudah mencapai Rp 67,78 triliun.
Sumber: https://insight.kontan.co.id/news/suku-bunga-rendah-multifinance-mulai-berlomba-menerbitkan-obligasi
Komentar
Posting Komentar