google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo 3 Cara Analisa Saham Langsung ke konten utama

3 Cara Analisa Saham


Meskipun ada ratusan saham di Bursa Efek Indonesia, tetapi tak semuanya memiliki prospek yang bagus di masa depan. Selain karena kinerja perusahaan belum tentu baik, proyeksi kenaikan harga saham pun tak selamanya menawarkan cuan yang sesuai dengan keinginan kita sebagai investor. Oleh karenanya, setiap investor saham harus mengenal tiga cara analisa saham berikut ini.

1. Analisa Fundamental

Analisa fundamental saham adalah upaya untuk memproyeksikan outlook suatu saham berdasarkan kondisi ekonomi makro, sektor industri terkait, serta laporan keuangan dan struktur organisasi emiten penerbit saham tersebut. Kondisi ekonomi makro dan sektor industri bisa diperoleh dari pemberitaan media massa, sedangkan laporan keuangan dapat diakses di website IDX maupun website emiten.

Dalam analisa saham dari perspektif fundamental, investor harus rajin menyimak berita-berita ekonomi terkini serta laporan keuangan emiten sebelum menanamkan dana pada suatu saham tertentu. Yang perlu diperhatikan di sini, analisa fundamental mengamati data aktual, bukan rumor.

2. Analisa Teknikal

Analisa teknikal saham adalah upaya untuk memproyeksikan outlook suatu saham berdasarkan pengukuran statistik dan matematis atas histori harga saham terkait di masa lalu. Biasanya, investor akan membuka grafik harga, lalu menerapkan indikator teknikal seperti Moving Average, MACD, dan lain-lain sebagai alat bantu analisa. Setelah itu, barulah bisa diputuskan apakah akan buy, hold, atau melepas suatu saham.

3. Analisa Bandarmologi

Analisa Bandarmologi didasarkan pada anggapan bahwa ada sekelompok orang atau institusi (disebut “Bandar”) yang memiliki dana besar dan mampu memanipulasi pergerakan harga di pasar saham (menggoreng saham). Saham-saham yang digoreng para bandar umumnya berasal dari kalangan saham murah (saham lini ketiga) atau bahkan saham gocap.

Aksi para Bandar tak bisa diprediksi menggunakan kedua metode analisa saham sebelumnya, karena emiten yang sahamnya digoreng belum tentu memiliki laporan keuangan bagus dan indikator teknikal bisa saja mengalami anomali. Namun, aksi mereka bisa menawarkan reward bagus bagi trader saham yang dapat mendeteksinya dengan baik, serta menimbulkan kerugian bagi investor yang tak sadar terjerat dalam skema tersebut. Oleh karena itu, lahirlah teknik pengamatan tersendiri yang kerap disebut sebagai bandarmologi.

Sumber:
https://investasi.online/3-cara-analisis-saham-di-pasar-modal/

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d