google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo WSBP | Waskita Beton Kantongi Kontrak Baru Rp 3,25 Triliun Langsung ke konten utama

WSBP | Waskita Beton Kantongi Kontrak Baru Rp 3,25 Triliun


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp 3,25 triliun pada semester I-2019. Dengan perolehan kontrak baru tersebut, total nilai kontrak yang dikelola WSBP saat ini mencapai Rp 12,59 triliun.

Jika dihitung, perolehan kontrak baru tersebut meningkat 9,4% dibandingkan kontrak pada periode yang sama tahun lalu. Di semester I-2018, total kontrak baru WSBP tercatat Rp 2,97 triliun.

Kontrak baru tersebut antara lain berasal dari proyek Jalan Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) Seksi 2 dan 3, serta jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Seksi 1. Selain itu, ada proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing, Jalan Tol Depok-Antasari, Jalan Tol Kayu Agung Betung dan Pantai Indah Kapuk II dan Jembatan Pattimban.

Direktur Utama WSBP Jarot Subana menyebut, WSBP akan memperluas pasar eksternal. Manajemen WSBP berharap, pasar ini meningkat dengan target pasar sebesar 40% pada tahun ini.

WSBP juga bersinergi dengan Grup Waskita untuk proyek yang bersifat pengembangan bisnis serta pengembangan produk lain. "Kami juga menginisiasi kerjasama dengan perusahaan global yang tengah beroperasi di Indonesia," imbuh Jarot dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Minggu (4/8).

Jarot juga mengatakan, perusahaan produsen beton pracetak ini masih memiliki potensi yang besar untuk bertumbuh di Indonesia karena peluang pasar yang masih besar di dalam negeri. "Kami fokus menangkap peluang tersebut,"imbuh dia.

Secara keuangan, pada semester I-2019 lalu, WSBP bisa mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 3,82 triliun. Perolehan tersebut setara 40,64% dari target tahun ini yang sebesar Rp 9,4 triliun.

Selain itu, WSBP mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 376,64 miliar. Jumlah tersebut setara dengan 29% dari target tahun ini yang sebesar Rp 1,3 triliun.

Jarot menilai, perolehan tersebut sejalan dengan komitmen perusahaan ini untuk terus tumbuh dan memberikan return optimal kepada seluruh pemegang saham.

Jumat lalu (2/8), saham WSBP ditutup di harga Rp 364 per saham. Menurut konsensus analis, target harga saham ini adalah Rp 500 per saham.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...