google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo TOPS | Raih Kontrak Baru Rp 1,83 Triliun, Totalindo (TOPS) Optimistis Penuhi Target Langsung ke konten utama

TOPS | Raih Kontrak Baru Rp 1,83 Triliun, Totalindo (TOPS) Optimistis Penuhi Target


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga Juli 2019, PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) berhasil merealisasikan kontrak baru sebesar 73% dari target senilai Rp 2,5 triliun. Salah satu proyek baru yang mereka raih adalah Kingland Avenue Apartment The Venetian Tower.

Sekretaris Perusahaan PT Totalindo Eka Persada Tbk, Novita Festiani, menyebutkan pada periode Juli lalu mereka mendapatkan tiga proyek baru. "(Ketiga) Proyek itu nilainya mencapai Rp 470 miliar," ujar dia kepada KONTAN, Senin (5/8) lalu.

Namun Novita tidak memerinci ketiga proyek baru yang telah mereka kantongi. Adapun salah satu proyek itu adalah kontrak pembangunan Kingland Avenue Apartment The Venetian Tower. "Hingga Juli, realisasi kontrak baru sebesar Rp 1,83 triliun atau 73,40% dari target tahun ini," jelas dia.

Terkait proses konstruksi, Novita bilang, hingga saat ini masih berjalan sesuai rencana. Sedangkan untuk jangka waktu dekat, Totalindo akan menyelesaikan tiga proyek. "Salah satunya Klapa Village Tower A yang sudah mendekati 100% di bulan Agustus ini," ujar dia.

Berdasarkan materi paparan publik, emiten properti bersandi TOPS di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini menggarap proyek rusunami Klapa Village Tower A senilai Rp 189,09 miliar lewat skema kerjasama operasi bersama BUMD PD Pembangunan Sarana Jaya.

Di semester I-2019, Totalindo mencatatkan pendapatan Rp 386,18 miliar, merosot 53,75% dibandingkan pendapatan di periode sama tahun lalu Rp 834,94 miliar. Novita menjelaskan, penurunan pendapatan lantaran TOPS belum mendapatkan kontribusi dari proyek baru, sehingga hanya mengandalkan proyek lama.

TOPS meraih beberapa proyek baru antara lain Gedung Kejaksaan, Apartemen Sahid, Rusun Cilangkap dan Apartemen Hongkong Kingland. "Dari proyek tersebut, sebagian besar masih tahap persiapan," kata Novita.

Di semester II-2019, Novita mengaku masih optimistis bisa mengejar target kinerja. Proyeksi itu sejalan dengan kontrak baru di tahun 2019 dan tender yang masih diikuti sesuai dengan pipeline. "Sehingga kami yakin mampu mendorong tren positif di semester II," klaim dia.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...