google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo TINS | TINS APRESIASI REGULASI CPI DAN SIAP PENUH RESPONSIBLE SOURCHING STANDART Langsung ke konten utama

TINS | TINS APRESIASI REGULASI CPI DAN SIAP PENUH RESPONSIBLE SOURCHING STANDART


IQPlus, (27/08) - PT Timah Tbk (TINS) mengapresiasi regulasi Pemerintah terkait aspek traceability (asal usul) maupun transparansi cadangan. Regulasi yang juga mewajibkan adanya Competent Person Indonesia (CPI) untuk verifikasi cadangan dan asal-usul bijih timah tersebut telah memberikan keunggulan kompetitif bagi PT TIMAH Tbk dalam memperkuat market positioning perusahaan baik di pasar lokal maupun internasional.

Penerapan regulasi tersebut menunjukkan kesiapan Indonesia secara keseluruhan untuk dapat memenuhi "responsible sourcing standard" yang akan diterapkan di pasar internasional. Selain aspek regulasi, perkembangan perusahaan dan kondisi pertimahan turut disampaikan dalam Public Expose Live 2019 yang diselenggarakan PT Bursa Efek Indonesia (IDX), Selasa.

Pada April 2019 lalu, London Metal Exchange atau LME berencana untuk memperkenalkan Responsible Sourcing Principles untuk semua merek dari produk metal yang terdaftar di LME mulai tahun 2020. Sesuai dengan berbagai persyaratan terkait standar transparansi, lingkungan hidup, kesehatan dan keselamatan kerja. Praktik seperti ini menunjukkan bahwa dari sisi demand, pihak pembeli di pasar internasional makin menunjukkan concern yang lebih tinggi terhadap sisi supply terkait praktik pertambangan yang lebih bertanggungjawab.

Hadirnya regulasi baru dari Kementerian ESDM turut mendorong dan meningkatkan secara keseluruhan, kinerja operasional PT TIMAH Tbk selama Semester I 2019 yang berhasil lebih tinggi daripada hasil kinerja Semester I 2018. Produksi logam yang berhasil dihasilkan oleh PT TIMAH Tbk di Semester I 2019 telah mencapai 37,7 ribu metrik ton atau naik 3 kali lipat dibandingkan semester 1 tahun 2018, yang hanya 12,3 ribu metrik ton.

Dari sisi penjualan, logam timah naik menjadi 31,6 ribu metrik ton di Semester I 2019 dibandingkan Semester I tahun 2018 sebesar 12,7 ribu metrik ton. 98 persen penjualan ditunjukkan untuk pasar ekspor.

Untuk mendukung usaha PT TIMAH Tbk menggenjot aspek komersial, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada bulan April lalu telah menyetujui untuk menambah 1 anggota Direksi yaitu Direktur Niaga sehingga ke depannya perusahaan akan lebih fokus untuk memperkuat aspek komersial. Dalam beberapa bulan terakhir, PT TIMAH Tbk berupaya untuk melakukan penetrasi pasar yang lebih luas di pasar internasional didukung oleh kualitas produk logam timah yang dikenal di pasar internasional dan domestik serta peluang dari perang dagang antara AS vs China.

Untuk memperluas basis pelanggan, mulai bulan ini pula PT TIMAH Tbk menjalin kerja sama dengan Bursa Komoditas lainnya yaitu dengan Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) yang bekerja sama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) selaku lembaga kliring dan PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) selaku pengelola gudang. (end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...