google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham Reliance Sekuritas | 8 Agustus 2019 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham Reliance Sekuritas | 8 Agustus 2019


Ipotnews - Pada perdagangan hari ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan mengalami kontinuasi kenaikan, setelah kemarin mampu bergerak rebound dan berakhir menguat sebesar 1,38 persen ke level 6.204.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi, secara teknikal, laju IHSG mampu berbalik ke level psikologis 6.200 dan kembali menguji level Moving Average 200-Day (MA-200). Indikator Stochastic dan RSI berada di area jenuh jual yang berpotensi ke level resistance MA-200 hingga MA-50.
"Saat ini pergerakan IHSG seakan menutup gap yang terbentuk pada Selasa (6/8). Sehingga, kami memproyeksikan laju IHSG akan melanjutkan penguatan dengan rentang pergerakan di level 6.155 dan 6.250," kata Lanjar, di Jakarta, Kamis (8/8).
Dia menyebutkan, pada perdagangan kemarin bursa saham di Asia bergerak variatif, dengan penurunan indeks Nikkei (-0,33 persen) dan Shanghai (-0,41 persen), sedangkan penguatan terjadi pada indeks Topix (+0,05 persen) dan Hang Seng (+0,08 persen).
Sementara itu, IHSG berhasil ditutup melonjak 1,38 persen ke level 6.204, ditopang oleh penguatan indeks sektor keuangan (+1,98 persen) dan Infrastruktur (+1,94 persen). "Investor asing masih tercatat net sell, namun lebih sedikit, senilai Rp216,97 miliar," ucap Lanjar.
Adanya perkiraan terjadinya kenaikan lanjutan pada laju IHSG hari ini, Lanjar merekomendasikan 14 saham yang bisa dimainkan pelaku pasar, yakni:
1. PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP)
2. PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP)
3. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
4. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)
5. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
6. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
7. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
8. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
9. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
10. PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF)
11. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
12. PT Waskita Karya Tbk (WSKT)
13. PT Adhi Karya Tbk (ADHI)
14. PT United Tractors Tbk (UNTR).

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...