google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo DILD | INTILAND RILIS DUA CLUSTER BARU DI GRAHA NATURA SURABAYA Langsung ke konten utama

DILD | INTILAND RILIS DUA CLUSTER BARU DI GRAHA NATURA SURABAYA


IQPlus, (09/08) - Untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan rumah di semester kedua tahun ini, PT Intiland Development Tbk (DILD) kembali meluncurkan dua cluster terbaru, Acacia dan Gravillea di perumahan Graha Natura Surabaya. Tahun ini, dari sejumlah proyeknya yang ada di Surabaya, diharapkan memberikan kontribusi penjualan sekitar Rp 950 miliar.

Menurut Harto Laksono, Direktur PT Intiland Grande anak usaha Intiland Group ,semester dua tahun ini kondisi pasar properti terutama landed house di Surabaya diperkirakan akan mengalami kenaikan dibanding pada semester pertama. Selain situasi politik sudah stabil, kondisi ekonomi juga mulai membaik.

"Karena itu kami optimis, kedua cluster tersebut akan direspond baik oleh customer. Sebab lokasinya cukup strategis. Selain dekat dengan area komersial SOHO1 dan 2, juga dekat dengan taman bermain dan danau yang sedang kami bangun," kata Harto Laksono Kamis usai meninjau rumah contoh di cluster Gravillea, Graha Natura Surabaya.

Dijelaskan, cluster Acacia di kembangkan diatas lahan seluas 1.5 hektar. Diatas lahan tersebut akan dibangun sebanyak 46 unti saja dengan tuju tipe. Harganya yang ditawarkan mulai Rp 1.8 miliar. Sedangkan cluster Gravillea dikembangkan diatas lahan seluas 1.7 hektar. Nantinya dikembangkan sebanyak 48 unit dengan harga mulai Rp 3,5 miliar hingga Rp 5,4 miliar.

"Sekarang cluster Acacia sudah terjual 30 persen. Sementara cluster Gravillea sudah terjual 60 persen. Kami yakin sisa unit akan cepat habis karena semester dua ini kondisinya sudah mulai membaik," tambahnya.

Selain mengembangkan dua cluster, pihaknya juga mengembangkan SOHO tahap 3. Pasalnya SOHO tahap 1 dan 2 sudah mau habis. Dari total 64 unit SOHO 1dan 2 , hingga kemarin hanya tersisa 1 unit dengan harga sekitar Rp 3 miliar. Sementara SOHO 3 hanya ditawarkan sebanyak 20 unit dengan harga mulai Rp 2,5 miliar.

"Kebutuhan SOHO makin tinggi karena Graha Natura sudah banyak yang dihuni. Sehingga kebutuhan seperti laundry, food and beverage juga semakinj meningkat," kata Harto Laksono (end/ahd)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...