google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo BHIT | MOODYS DOWNGRADE MNC INVESTAMA CFR TO CAA1 Langsung ke konten utama

BHIT | MOODYS DOWNGRADE MNC INVESTAMA CFR TO CAA1


IQPlus, (12/08) - Moody's Investors Service has downgraded the corporate family rating (CFR) of MNC Investama Tbk. (P.T.) (BHIT) to Caa1 from B3. At the same time, Moody's has downgraded BHIT's senior secured rating to Caa2 from Caa1.

The ratings outlook remains negative. Through its 48.95% stake in P.T. Global Mediacom Tbk (BMTR, unrated), BHIT has significant stakes in media operating companies, P.T. Media Nusantara Citra Tbk (MNCN, unrated) . Indonesia's (Baa2 stable) leading free-to-air (FTA) broadcast company . and P.T. MNC Vision Networks Tbk (IPTV, unrated), a leading broadband and pay-TV operator in Indonesia.

"The downgrade of BHIT's CFR to Caa1 reflects increasing refinancing risk . particularly at the holding company level . as BHIT's May 2021 bond maturity draws closer and dividend income from its subsidiaries remains low," says Annalisa Di Chiara, a Moody's Vice President and Senior Credit Officer.

As a holding company, BHIT generates a limited amount of operational cash flow aside from dividend income.

However, over the last 12 months BMTR has paid just IDR69 billion of dividends which translated into dividend income for BHIT of around IDR35-IDR40 billion based on its ownership stake; a level that is insufficient to cover annual interest expense on BHIT's bond of around USD10 million.

"We believe dividend income at BHIT will remain limited over the next 12 to 18 months, as its key media operating subsidiaries . including BMTR, MNCN and IPTV . address upcoming debt maturities, ongoing amortization payments and focus on their own shareholder initiatives," adds Di Chiara, who is also Moody's Lead Analyst for BHIT.

BHIT's liquidity position, on a standalone basis, will remain weak. As such, Moody's anticipates that the repayment of BHIT's bond in May 2021 will depend on capital raising activities, the timing of which is unclear and ultimately market sensitive.

While dividend income will likely be insufficient to cover interest expense on BHIT's bond, management has confirmed to Moody's that a portion of short-term investments held at the holding company can be monetized as needed to support interest payments.

In addition, according to BHIT's offering circular, the company is required to maintain a debt service reserve account (DSRA) equal to one semi-annual interest payment. According to BHIT's latest quarterly financial report, the DSRA was fully funded as of 30 June 2019. The next interest payment of USD10 million is due in November 2019. (end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d