google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham Valbury Sekuritas | 5 Juli 2019 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham Valbury Sekuritas | 5 Juli 2019



PT Valbury Sekuritas Indonesia
Market Summary
05 July 2019

HEADLINE NEWS
ITIC targetkan pertumbuhan pendapatan 33,81% YoY
Pefindo tegaskan peringkat idAAA untuk BMRI
MRT dan BIRD tandatangani nota kesepahaman
Anak usaha MYTX kerjasama operasi dengan IJTI
INDF kembali tambah kepemilikan di IFAR
SFAN tingkatkan modal di Pigijo
ISAT akan terbitkan obligasi dan sukuk ijarah
ACES proyeksikan pertumbuhan laba 15% di 2019
BMRI berpotensi dapatkan tambahan likuiditas Rp 4 triliun

VIEW MARKET 

Sentimen pasar dari dalam negeri:
Pemerintah melaporkan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN TA 2018, dengan menunjukkan beberapa capaian yang cukup baik. Perekonomian Indonesia tahun 2018 tumbuh 5,17%, lebih tinggi dibandingkan capaian tahun 2017 sebesar 5,07%. Pemerintah mengklaim bahwa pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 merupakan pertumbuhan tertinggi selama 4 tahun terakhir. Peningkatan pertumbuhan ekonomi tahun 2018 turut ditopang oleh kondisi ekonomi makro yang kondusif. Indikasi tersebut tercermin dengan tingkat inflasi tahun 2018 terjaga sebesar 3,13%, atau di bawah target inflasi dalam APBN TA 2018, yaitu 3,50%. Laporan pertanggung jawaban ini telah di setujui oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

Harga minyak mentah dunia tahun depan diperkirakan bisa melebihi Indonesian Crude Price (ICP) bersamaan dengan kondisi politik antara Amerika Serikat (AS) dan Iran belum kondusif. Harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif dasar listrik (TDL) berpeluang naik tahun depan. Pemerintah mematok ICP tahun depan USD60 per barel. Sementara itu, sekarang harga minyak di atas USD60 per barel. Sementara harga Brent di awal tahun sampai hingga Juli ini naik 5%.

Sentimen pasar dari luar negeri :
Ketegangan perdagangan antara AS dan Cina membuat aktivitas di sektor jasa turun ke level terendah dalam 2 tahun di Juni, tercatat juga defisit perdagangan AS melonjak pada Mei. Defisit perdagangan naik 8,4% menjadi USD55,5 miliar karena lonjakan impor membayangi peningkatan ekspor secara luas. Hal ini menjadi tanda-tanda lebih jauh bahwa pertumbuhan ekonomi melambat tajam pada kuartal II 2019. Prospek suram ekonomi juga digarisbawahi oleh data lain pada Rabu 3 Juli 2019 menunjukkan pengusaha swasta menambahkan pekerjaan jauh lebih sedikit dari yang diperkirakan pada bulan lalu. Perlambatan dalam aktifitas, karena stimulus besar-besaran tahun lalu dari pemotongan pajak dan pengeluaran pemerintah yang lebih banyak, memudar dapat mendorong the Fed memotong suku bunga bulan ini.

Presiden AS Donald Trump menuding Eropa dan Cina  melakukan permainan manipulasi mata uang dalam skala besar. Pernyataan tersebut memicu pelaku pasar mempertimbangkan bahwa Departemen Keuangan AS bisa kapan saja melakukan intervensi guna melemahkan dolar AS. AS belum pernah melakukan intervensi pasar FX sejak 2011, di mana saat itu AS sedang fokus menguatkan dolar AS sebagai upaya internasional, setelah yen Jepang melonjak pasca bencana gempa bumi di tahun yang sama. Tudingan Trump atas Eropa dan Cina membuka ruang baru untuk munculnya potensi fluktuasi di pasar FX. Pasar FX harus mulai bersiap untuk kemungkinan intervensi karena adanya faktor obsesi terhadap manipulasi mata uang.

Prediksi IHSG :
Sisi lain seiring menguatnya saham AS pada Kamis, ditengah ketidakpastian global, bisa terdampak bagi pasar saham Asia dan berpotensi sentimen ini menjadi katalis positif bagi IHSG pada hari ini.

Perspektif tenikal
Support Level :    6362/6348/6336
Resistance Level :   6388/6399/6413
Major Trend : Up
Minor Trend : Up
Pattern : Up

TRADING IDEAS :
These recommendations based on technical and only intended for one day trading

PGAS: Trading Buy
• Close 2130, TP 2180
• Boleh buy di level 2100-2130
• Resistance di 2180 & support di 2100
• Waspadai jika tembus di 2100
• Batasi resiko di 2070

ADRO: Trading Buy
• Close 1420, TP 1445
• Boleh buy di level  1390-1420
• Resistance di 1445 & support di 1390
• Waspadai jika tembus di 1390
• Batasi resiko di 1375

ISAT : Trading Buy
• Close 2660, TP 2730
• Boleh buy di level  2580-2660
• Resistance di 2730 & support di 2580
• Waspadai jika tembus di 2580
• Batasi resiko di 2550

MAIN:  Trading Buy
• Close 1195, TP 1225
• Boleh buy di level  1145-1195
• Resistance di 1225 & support di 1145
• Waspadai jika tembus di 1145
• Batasi resiko di 1065

CTRA:  Trading Buy
• Close 1160, TP 1175
• Boleh buy di level  1135-1160
• Resistance di 1175 & support di 1135
• Waspadai jika tembus di 1135
• Batasi resiko di 1125

ACES:  Trading Buy
• Close 1870, TP 1890
• Boleh buy di level  1825-1870
• Resistance di 1890 & support di 1825
• Waspadai jika tembus di 1825
• Batasi resiko di 1815

Ket.  TP : Target Price

WATCHING ON SCREEN;
BBTN, BBRI, BBNI, TLKM, BSDE, ASII, 

(Disclaimer ON)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d