(Baca juga: STOPLOSS DALAM SAHAM)
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, secara teknikal laju IHSG bergerak cenderung tertahan pada resistance bearish trend dan Moving Average 5 hari (MA5).
Selain itu, indikator stochastic bergerak bearish dan RSI cenderung bergerak negatif. "Sehingga, secara teknikal laju IHSG masih rentan bergerak bearish pada support-resistance 6.320-6.380," kata Lanjar, di Jakarta, Senin (8/7).
Dia mengatakan, pada perdagangan akhir pekan kemarin mayoritas bursa ekuitas Asia ditutup menguat, kecuali Hang Seng yang melemah 0,07 persen. Penguatan terjadi pada Nikkei (+0,2 persen) dan Topix (+0,18 persen), seiring dengan volume perdagangan ekuitas global yang cenderung sepi karena ditutupnya bursa saham Wall Street untuk liburan Hari Kemerdekaan Amerika.
Lanjar menyebutkan, akhir pekan kemarin IHSG ditutup berbalik melemah 0,04 persen ke level 6.373 dengan pergerakan yang relatif sideways . "Investor asing tercatat net sell Rp150,56 miliar. Indeks sektor aneka Industri yang melemah (-1,12 persen) menjadi penekan IHSG sejak awal sesi perdagangan," ucapnya.
Nah , adanya potensi pelemahan IHSG lebih lanjut pada perdagangan hari ini, Lanjar menyodorkan tujuh saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni:
1. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
2. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
3. PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
4. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
5. PT Timah Tbk (TINS)
6. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
7. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS).
Komentar
Posting Komentar