(Baca juga: Pola Distribusi Saham)
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, laju IHSG yang melemah secara teknikal telah tergambar pasca pergerakannya tidak mampu break out resistance bearish trend line dan upper bollinger bands.
Dia mengatakan, IHSG break out support Moving Average 5 hari (MA5) yang cenderung bergerak negatif mengiringi pola dead-cross indikator stochastic dan RSI yang bearish reversal. "Kami memproyeksikan IHSG akan mengalami tekanan aksi jual dengan kisaran support resistance 6.294-6.365," katanya di Jakarta, Kamis (4/7).l
Lanjar menyebutkan, pada perdagangan kemarin mayoritas bursa saham Asia ditutup melemah, tercermin dari penurunan indeks Nikkei (-0,53 persen), TOPIX (-0,65 persen), Hangseng (-0,07 persen) dan Shanghai (-1,11 persen). Sedangkan, IHSG ditutup melemah 0,35 persen ke level 6.362.
Dengan demikian, jelas dia, potensi penurunan lanjutan pada laju IHSG di perdagangan hari ini mesti disikapi para pelaku pasar dengan mengakumulasi saham CPIN, PBID, BBTN, GGRM, HMSP, TBIG, BIRD, MNCN, RALS dan AKRA.
Komentar
Posting Komentar