google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Ini Pengertian Saham dan Jenisnya yang Dibuat Sesimpel Mungkin untuk Pemula Langsung ke konten utama

Ini Pengertian Saham dan Jenisnya yang Dibuat Sesimpel Mungkin untuk Pemula

pengertian saham
Pengertian Saham

Berinvestasi sebaiknya sudah bagian dari gaya hidup. Lagi pula banyak kok instrument investasi. Bisa di emas, deposito, dan saham. Nah, kali ini yang dibahas adalah berinvestasi di saham.


Mungkin masih awam ya apa itu saham. Kesannya saham itu maiannya orang berduit. Padahal siapa pun bisa kok berinvesasi di saham. Asalkan tahu seluk-beluknya.

Memang, masih banyak yang bingung tentang pengertian saham dan jenisnya. Sekilas yang diketahui adalah saham itu bisa memberi keuntungan berlipat-lipat dan sebaliknya kerugian yang besar.


Bahasa sederhananya, saham itu semacam alat bukti kepemilikan atas sebuah perusahaan/badan usaha. Jadi, kalau punya saham maka menjadi pemilik perusahaan tersebut.

Inilah kenapa saham itu disebut sebagai surat berharga. Ya karena menjadi bukti sahih kepemilikan atas sebuah perusahaan.

Terus kenapa mesti tertarik berinvestasi di saham? Berikut ini alasannya.

  1. Modal relatif kecil karena punya duit Rp 5 juta sudah cukup bermain saham.
  2. Bisa dilakukan di mana saja.
  3. Waktunya pun fleksibel karena bisa saja perdagangan tak terbatas di Bursa Efek Indonesia (BEI)
  4. Risikonya bisa minim sepanjang modalnya yang disertakan juga minim.
  5. Keuntungannya tak terbatas.
Ada yang bilang main saham itu hampir mirip dengan judi karena penuh dengan ketidakpastian. Anggapan ini perlu diluruskan dulu. Sejatinya semua usaha itu selalu menghasilkan dua sisi, yakni ada untung dan rugi.

Misalnya pedagang ayam juga menghadapi situasi demikian. Jika ayam yang dijual laku maka dia untung, sebaliknya tak laku maka rugi.

Bedanya dengan penjudi, pedagang ayam meski dagangannya tak laku tapi barang dagangannya tetap ada. Dia bisa saja menjual ayamnya dengan harga diskon agar cepat laku.

dewa judi
Saham bukan Judi


Begitu pun dengan saham di mana ketika nilai saham turun maka investor bisa saja menjualnya dengan harga rendah alias merugi. Beda sama penjudi ketika dia kalah maka dia tak dapat apa-apa. Hartanya ludes!

Kemudian melirik saham sebagai instrumen investasi juga bukan sekadar main-main. Ketika untung maka lanjut terus tapi ketika rugi langsung mencak-mencak sampai trauma dengan saham.

Padahal berinvestasi saham membutuhkan pengetahuan dan banyak belajar. Gunanya untuk mempertajam analisis sehingga tak salah perhitungan.

Sebagai permulaan, berikut ini ada dua kategori saham.

1. Saham biasa

Saham biasa adalah surat berharga yang berfungsi sebagai bukti pemilikan suatu perusahaan. Pemilik saham ini berhak menerima sebagian pendapatan (deviden) dari perusahaan serta bersedia menanggung risiko kerugian yang diderita perusahaan.

Mereka yang memiliki saham perusahaan punya hak ambil bagian terhadap pengelolaan perusahaan. Besaran porsi hak pengelolaan ini tergantung dengan jumlah saham yang dimiliki.

Contoh surat saham CV Sejahtera
Contoh surat saham CV Sejahtera



Ketika perusahaan untung, maka mereka yang punya persentase saham yang besar akan menerima porsi keuntungan yang besar. Sebaliknya, mereka juga bersiap menderita kerugian jika perusahaan itu gagal memperoleh pendapatan.

2. Saham preferen

Saham preferen adalah surat berharga yang membuktikan pemiliknya memiliki hak lebih dari pemegang saham biasa. Pemegang saham ini berhak didahului saat pembagian keuntungan perusahaan (dividen).

Terus juga jadi yang pertama dalam hal pembayaran kembali modal yang disetorkan jika perusahaan dilikuidasi. Terakhir, dia berhak pula menukar dengan saham biasa.

Terkesan saham preferen lebih baik daripada saham biasa. Padahal tidaklah demikian. Saham preferen tidaklah lebih baik, tetapi hanya berbeda dari saham biasa.

Dalam kenyataanya, cara terbaik memandang saham preferen itu adalah dengan melepaskan hak memiliki perusahaan demi dapat perlindungan layaknya kreditur.

Bagaimana saham memberi keuntungan?

untung saham
untung saham




Analogi sederhananya adalah pemegang saham adalah pemilik perusahaan. Maka jika perusahaan itu untung pastinya keuntungan akan jatuh kepada pemiliknya. Laba bersih yang diraup perusahaan ketika kinerjanya bagus akan disisihkan kepada pemilik saham.

Bagaimana pembagiannya?

1. Capital gain

Keuntungannya didapat dari pertumbuhan nilai aset dan modal. Bingung? Begini, anggap saja saham itu seperti sertfikat tanah dan tanah itu adalah perusahaan. Kemudian tanah itu harganya naik dan Anda menjualnya.

Nah selisih harga beli tanah dan harga jualnya itu yang disebut capital gain. Selisih itulah yang disebut keuntungan capital gain.

2. Dividen

Dividen adalah laba yang diperoleh dari kinerja perusahaan. Kembali ke analogi tanah tadi. Misalnya tanah itu dijadikan lokasi parkir maka pemasukan dari sewa parkir itu sebagian masuk ke pemilik tanah.

Biasanya pemilik saham lebih suka mencari keuntungan capital gain karena sifatnya lebih cepat. Beli di saat harga murah dan jual di saat harga tinggi. Beda dengan deviden yang nilainya lebih kecil karena tergantung dari kinerja perusahaan.

dividend
dividend

Semoga sampai di sini dapat memberi gambaran berinvestasi saham. Instrumen investasi ini bisa menjadi pilihan sepanjang mau belajar dari nol dan tak perlu modal yang besar.

Investasi di saham adalah sebuah bisnis, bukan perjudian. [Baca: Jenis-Jenis Saham yang Musti Diketahui Pemula]

Source: MoneySmart

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...