google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo ICBP | Bisnis Mi Instan dan Susu Terus Tumbuh, Analis Sarankan Beli Saham ICBP Langsung ke konten utama

ICBP | Bisnis Mi Instan dan Susu Terus Tumbuh, Analis Sarankan Beli Saham ICBP



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren gaya hidup sehat masyarakat Indonesia belum mampu melunturkan prospek kinerja produsen Indomie, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Bahkan, emiten ini bisa mengambil keuntungan dari produk olahan susu alias dairy.

Analis Ciptadana Sekuritas Stella Amelinda dalam risetnya menuliskan, produk susu cair akhir-akhir ini cenderung populer. Konsumsi susu cair dinilai lebih sehat dibandingkan susu bubuk.

Susu cair juga dinilai lebih praktis. Kesempatan ini rupanya juga dimanfaatkan ICBP, dengan merilis beberapa varian rasa baru untuk produk susu cair.

Bahkan, divisi dairy ICBP mencatatkan kinerja positif di kuartal I-2019 dengan kenaikan pendapatan sebanyak 9,1% year on year (yoy) dan 20,2% quarter on quarter (qoq). Tak hanya varian, ICBP meningkatkan kapasitas produk dairy 10%–15%. "Kami perkirakan produk divisi dairy bakal membukukan kenaikan penjualan 17,6%, dengan kontribusi 13%–14% terhadap margin EBIT di 2019," tulis Stella.

Tak hanya produk susu, Helen Vincentia, Analis Mega Capital Indonesia dalam riset 5 Juli 2019 menyebut, penjualan ICBP di kuartal I-2019 masih ditopang penjualan mi instan. Kontribusi produk ini mencapai 64% dan produk dairy mencapai 18%.

Helen menilai positif prospek emiten produsen mi instan ini. Meskipun pertumbuhan konsumsi lebih lambat dari tahun lalu, Helen berkeyakinan penjualan ICBP masih tumbuh. Ini sejalan dengan kenaikan pendapatan dan peningkatan belanja masyarakat untuk makanan dan minuman, khususnya dari konsumen kelas menengah.

Ekspansi mi instan

Analis MNC Sekuritas Victoria Venny juga melihat, upaya yang dilakukan ICBP mengerek penjualan mi instan akan berbuah manis. ICBP terus meluncurkan berbagai inisiatif dan inovasi. Salah satunya meluncurkan program Indomie Hype Abis dengan berbagai varian, seperti Ayam Geprek dan Chitato.

Emiten ini juga bekerjasama dengan kedai mi kekinian Upnormal untuk terus menjangkau pangsa pasar milenial. Venny mengatakan, pada kuartal II-2019, ICBP diproyeksi masih mencatatkan kinerja positif. Mengingat, di Juni 2019, terdapat momentum hari raya Idul Fitri. Lazimnya, lebaran bisa mendorong penjualan ICBP.

Meski begitu pada semester II-2019, Venny menilai, tantangan di sektor konsumsi bakal lebih banyak. Salah satunya, persaingan produk yang semakin ketat.

Menurut Venny, risiko ini akan memperberat langkah ICBP. "Tantangan ke depan adalah semakin ketatnya persaingan, mengingat banyak juga mi instan luar yang masuk ke Indonesia," imbuh dia.

Selain itu, kondisi makro ekonomi di semester II perlu menjadi sorotan. Dengan kemungkinan inflasi yang lebih tinggi, maka ada kemungkinan akan terjadi kontraksi pada ekonomi. MNC Sekuritas memperkirakan inflasi 2019 di level 4,3%, dengan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,1%–5,2% pada akhir tahun.

Meskipun secara sektoral masih ada peluang tertekan, Venny menilai, prospek ICBP masih positif. Karena itu dia merekomendasikan buy dengan target harga Rp 11.600.

Stella juga masih merekomendasikan beli untuk saham ICBP dengan target harga hingga akhir tahun Rp 11.100 per saham. Ini setara dengan price earning ratio (PER) 23,8 kali. Prospek positif tersebut, didukung sentimen positif dari stabilitas harga komoditas dan momentum gaji ke-13 yang bakal dibagikan Juli 2019.

Helen juga merekomendasikan buy ICBP dengan target harga Rp 11.300 di akhir tahun. Kamis (11/7), harga ICBP naik 1,23% menjadi Rp 10.250 per saham.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...