google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo DMAS | PENDAPATAN DAN LABA PURADELTA LESTASI MELONJAK HINGGA JUNI Langsung ke konten utama

DMAS | PENDAPATAN DAN LABA PURADELTA LESTASI MELONJAK HINGGA JUNI


IQPlus, (26/7) - PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS), pengembang kawasan industri terpadu modern Kota Deltamas, mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp985 miliar dan laba bersih sebesar Rp626 miliar di semester pertama tahun 2019. Pendapatan usaha tersebut setara dengan empat kali pendapatan usaha Perseroan di semester pertama tahun 2018 sebesar Rp247 miliar atau meningkat sekitar 299,2%. Adapun laba bersih Perseroan meningkat sebesar 567,2% dibandingkan laba bersih Perseroan di semester pertama tahun sebelumnya sebesar Rp94 miliar.

Dari pendapatan usaha tersebut, segmen komersial memberikan kontribusi terbesar dengan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp598 miliar atau memberikan 60,6% kontribusi, sedangkan segmen industri menyumbang pendapatan usaha sebesar Rp374 miliar atau memberikan38,0% kontribusi. Adapun sekitar 1,4% pendapatan usaha disumbangkan dari segmen hunian, rental, dan hotel.

Tondy Suwanto, Direktur Independen Perseroan, menjelaskan bahwa kenaikan signifikan pendapatan usaha ini terutama berasal dari raihan marketing sales Perseroan di semester pertama tahun 2019. "Permintaan akan lahan di Kota Deltamas memang telah meningkat dari akhir tahun lalu, yang kemudian dapat kami konversikan sebagai penjualan", ujar Tondy.

"Bahkan, hingga saat ini, masih ada sekitar 150 hektar permintaan lahan industri di Kota Deltamas", tambahnya.

Laba kotor Perseroan tumbuh sebesar 391,6% menjadi Rp656 miliar dibandingkan laba kotor semester pertama tahun 2018 sebesar Rp133 miliar. Marjin laba kotor tercatat sebesar 66,6%, atau lebih tinggi dibandingkan marjin laba kotor di periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 54,1%. Hal ini disebabkan karena meningkatnya kontribusi dari segmen komersial yang menghasilkan marjin laba kotor yang lebih tinggi dibandingkan segmen lainnya, yaitu di atas 70%, dan meningkatnya marjin laba kotor dari segmen industri dari 52,0% menjadi 55,6%.

Laba usaha Perseroan tumbuh sebesar 896,6% menjadi Rp572 miliar dibandingkan semester pertama tahun 2018 sebesar Rp57 miliar. Marjin laba usaha tercatat sebesar 58,1%, lebih tinggi dibandingkan marjin laba usaha di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 23,3%. Hal ini terutama disebabkan pertumbuhan beban usaha yang hanya sebesar 10,2%, jauh lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pendapatan usaha.

Lababersih Perseroan meningkat sebesar 567,2% menjadi Rp 626 miliar dibandingkan laba bersih Perseroan di semester pertama tahun sebelumnya sebesar Rp94 miliar. Marjin laba bersih Perseroan meningkat menjadi 63,5% dari 38,0% di semester pertama tahun sebelumnya, seiring dengan meningkatnya marjin laba kotor dan marjin laba usaha.

Posisi kas Perseroan meningkat sebesar 20,3% menjadi Rp896 miliar dari posisi kas per 30 Juni 2018 sebesar Rp745 miliar. "Posisi kas tersebut adalah posisi kas yang tercatat setelah kami membagikandividen", ujar Tondy Suwanto.

Sebelumnya, pada bulan Mei 2019, DMAS telah membagikan dividen tunai sebesar Rp1,01 triliun kepada para pemegang sahamnya.

Adapun jumlah aset Perseroan per 30Juni 2019 tercatat sebesar Rp7,46 triliun, sedikit menurun dibandingkan jumlah aset per 31 Desember 2018sebesar Rp7,50 triliun. Menurunnya aset Perseroan terutama dikarenakan oleh menurunnya persediaan. Adapun jumlah liabilitas Perseroan per 30 Juni 2019 tercatat sebesar Rp663 miliar, meningkat dibandingkan jumlah liabilitas per 31 Desember 2018 sebesar Rp312 miliar. Meningkatnya liabilitas Perseroan terutama disebabkan oleh meningkatnya uang muka penjualan. (end/as)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d