google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham MNCN | Mampukah MNCN Menembus 1.150? Langsung ke konten utama

Analisa Saham MNCN | Mampukah MNCN Menembus 1.150?


Bisnis.com, JAKARTA — Sebagai pemimpin pasar industri media di Indonesia dengan pangsa pasar periklanan mencapai 45% pada kuartal I/2019, mampukah saham PT Media Nusantara Citra Tbk. menembus Rp1.150?

Analis Panin Sekuritas Rendy Wijaya dalam risetnya menyebutkan bahwa emiten berkode saham MNCN tersebut berhasil melakukan penetrasi di media sosial, yang menjadikannya unggul dengan jumlah subscribers 37,6 juta dan jumlah penonton 13,7 miliar dibandingkan dengan pesaingnya.

MNCN juga terus berekspansi dalam bisnis digital dengan rencana peluncuran RCTI+ pada Agustus 2019.

Panin Sekuritas masih mempertahankan outlook positif untuk MNCN yang didukung oleh perkembangan bisnis digital yang meliputi iklan digital dan segmen konten, serta didukung oleh basis yang kuat seiring dengan meningkatnya penetrasi smartphone di Indonesia.

Selain itu, struktur permodalan yang lebih solid setelah eksekusi dari rencana private placement. Manajemen telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan private placement dengan total penerbitan saham baru sebesar 8% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh atau sekitar 1,14 miliar saham dengan harga eksekusi di kisaran Rp1.600-Rp2.000 per saham.

“Dengan demikian, kami mempertahankan rekomendasi buy untuk MNCN dengan target harga Rp1.150,” sebutnya.

Sementara itu, Christine Natasya, Analis Mirae Asset Sekuritas dalam risetnya menyebutkan bahwa dalam perjalannya ke Seoul, Korea Selatan bersama dengan bos dari MNC Grup yaitu Hary Tanoesoedibjo mendapatkan kabar yang terbaru.

Hary Tanoesoedibjo menunjukkan semangat yang tinggi ketika menjelaskan struktur bisnis MNCN dan strategi perseroan dalam beradaptasi dengan perubahan kondisi industri media Indonesia.

Dia menyatakan bahwa MNCN akan terus menjalankan konten TV free-to-air (FTA), karena ini tetap menjadi saluran periklanan yang dominan, tetapi dia menekankan bahwa perusahaan tersebut telah siap dan memiliki strategi untuk mengalihkan fokusnya ke strategi bisnis lebih sejalan dengan tren periklanan internet yang berkembang.

Hary Tanoesoedibjo menjelaskan bahwa YouTube pertama kali digunakan oleh perseroan hanya bertujuan mempromosikan program TV-nya dengan mengunggah klip pendek.

Namun, berkat jumlah penayangan yang tinggi dan jumlah pelanggan yang besar, perseroan dapat memonetisasi saluran YouTube-nya dengan membuat klip pendek dan memproduksi konten untuk klien seperti VIVO.

Selain itu, YouTube memberikan perseroan lisensi jaringan multichannel (MCN) pada Mei 2019, memungkinkan perseroan untuk tidak hanya menjual kontennya sendiri, tetapi juga bertindak sebagai agen untuk pembuat konten lainnya. Sebagai perusahaan konten terbesar, MNCN sebagian besar memasok konten yang sama ke saluran FTA regulernya, YouTube, dan FTA+, yang memungkinkan perseroan untuk meminimalkan biaya.

“Kami mempertahankan rekomendasi beli kami di MNCN, dengan target harga Rp1.500,” sebutnya.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Apa Itu Pasar Saham dan Bagaimana Cara Kerjanya?   Pasar saham adalah salah satu pilar utama ekonomi global yang memungkinkan individu, perusahaan, dan pemerintah untuk berpartisipasi dalam aktivitas jual beli saham dari perusahaan publik. Tapi apa sebenarnya pasar saham itu, dan bagaimana cara kerjanya? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang dasardasar pasar saham, cara kerjanya, dan bagaimana hal ini memengaruhi keuangan serta investasi Anda.   Memahami Pasar Saham   Pasar saham adalah tempat di mana investor dapat membeli dan menjual kepemilikan saham dari perusahaanperusahaan yang terdaftar di bursa efek. Saham, atau biasa disebut "stocks," mewakili bagian kepemilikan dari sebuah perusahaan. Ketika Anda membeli saham, Anda memiliki sebagian kecil dari perusahaan tersebut, yang memberi Anda hak atas sebagian keuntungan dan aset perusahaan.   Komponen Utama Pasar Saham 1. Bursa Efek (Stock Exchanges):   Transaks...

Rekomendasi Saham JSMR dan BSSR oleh Phillip Capital Sekuritas | 26 Oktober 2023

Phillip Capital Sekuritas 26 Oktober 2023 Technical Recommendations JSMR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4360 Target Price 1 : 4600 Target Price 2 : 4780 Stop Loss : 4140 BSSR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4040 Target Price 1 : 4130 Target Price 2 : 4230 Stop Loss : 3950 - Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online. 

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...