google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham ADRO dan ITMG Langsung ke konten utama

Analisa Saham ADRO dan ITMG

Analisa Saham ADRO dan ITMG


(Baca juga: SELL ON STRENGTH)

ADRO terus bergerak naik setelah terbilang mencapai minor target penurunan di 1145 dan menguat menembus resisten di 1295. Kenaikan ini cukup menarik karena sudah naik hampir 10% dalam waktu singkat.

Apakah ini awal dari fase bullish? Belum. Mengapa?

Kenaikan ADRO, jika melihat pada pergerakan teknikalnya mulai mendekati batas atas konsolidasi yang terbentuk dari sejak akhir tahun 2018 lalu. Jadi bisa diperkirakan bahwa level 1480 – 1510 akan menjadi target kenaikan dan juga area resisten kuatnya. Bagi yang sudah membeli saham ini, tetap hold selama bertahan di atas support 1360

Jika saham ini mampu menguat melampaui 2 area resisten di atas, maka terbuka ruang kenaikan menuju 1725 dengan minor target 1590 dan disinilah kita bisa ekspektasikan ADRO memulai fase bullish-nya.

Rekomendasi: Speculative Buy jika break 1455. Stoploss level 1360.


(Baca juga: BUY ON WEAKNESS)

ITMG saat ini berkonsolidasi menguji area support di kisaran 16700. Jika saham ini mampu menguat melampaui level resisten minor 17925, terbuka ruang kenaikan terbatas bagi saham ini menuju 20550 dengan minor target 19300. jika momentum kenaikan dapat dipertahankan, saham ini berpeluaung mendekati area gap down di level 21875 untuk sementara waktu. Selama saham ini belum mampu bertahan di atas 21875 dalam waktu yang signifikan, segala kenaikan hanya merupakan kenaikan temporer. MACD yang meningkat menunjukkan saham ini bergerak dalam fase pergerakan positif.

Rekomendasi: Buy jika break 17925. Stoploss level 16700.

Sumber: Galeri Saham

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Rekomendasi Saham PNBN, BBHI dan ASSA | 22 April 2022

INVESTASI KONTAN 22 APRIL 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,68% ke level 7.276,19 pada penutupan perdagangan Kamis (21/4). Simak rekomendasi tiga saham pilihan untuk perdagangan Jumat (22/4). 1. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) Selama PNBN belum mampu menembus level resistance, maka saat ini diperkirakan posisi PNBN rawan untuk melanjutkan koreksinya. Lanjutan koreksi ini, nampak dari pergerakan Stochastic yang sudah berada di area overbought dan menunjukkan adanya potensi dead cross, meskipun dari MACD masih berada di area positif dan belum menunjukkan tanda pelemahan. Rekomendasi: Sell on strength Support: Rp 855 Resistance: Rp 1.030 Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas 2. PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) Saham BBHI ditutup melemah terjadi konsolidasi membentuk candle northern star ditransaksikan dengan volume transaksi yang relatif ramai dan signifikan. BBHI saat ini bergerak pada trend uptrend yang terlihat dari sahamnya masih terjaga di atas MA20, MA50, maup...