google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Online Indonesia Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Cara Kerja Saham

Cara Kerja Saham Bagaimana Cara Kerja Saham? Kami melihat di bagian terakhir bahwa begitu sebuah perusahaan menyelesaikan penawaran umum perdana / Initial Public Offering (IPO), sahamnya menjadi publik dan dapat diperdagangkan di pasar saham. Pasar saham adalah tempat di mana pembeli dan penjual saham bertemu dan memutuskan harga untuk diperdagangkan. Beberapa bursa adalah lokasi fisik di mana transaksi dilakukan di lantai perdagangan, tetapi semakin banyak bursa saham yang virtual, terdiri dari jaringan komputer tempat perdagangan dilakukan dan dicatat secara elektronik. Pasar saham adalah pasar sekunder, di mana pemilik saham yang ada dapat bertransaksi dengan pembeli potensial. Penting untuk dipahami bahwa korporasi yang terdaftar di pasar saham tidak membeli dan menjual saham mereka sendiri secara teratur (perusahaan dapat melakukan pembelian kembali saham atau menerbitkan saham baru, tetapi ini bukan operasi sehari-hari dan sering terjadi di luar dari kerangka pertukara

ASII | LABA ASTRA INTERNASIONAL TURUN 6% JADI Rp9,8 TRILIUN

IQPlus, (30/07) - PT Astra Internasional Tbk (ASII) meraih pendapatan bersih konsolidasian Grup selama periode semester I 2019 menjadi Rp116,2 triliun atau naik 3%, yang terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari divisi alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi serta divisi jasa keuangan. Menurut keterangan perseroan Selasa, laba bersih grup mencapai Rp9,8 triliun, menurun 6% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2018 atau Rp242 per saham dari Rp257 tahun sebelumnya. Nilai aset bersih per saham Grup tercatat sebesar Rp3.444 pada 30 Juni 2019, 2% lebih tinggi dibandingkan posisi akhir tahun 2018. Utang bersih, di luar Grup anak perusahaan jasa keuangan, mencapai Rp23,3 triliun pada 30 Juni 2019, dibandingkan dengan utang bersih sebesar Rp13,0 triliun pada akhir tahun 2018, hal ini terutama disebabkan oleh investasi Grup pada jalan tol Surabaya . Mojokerto dan Gojek serta belanja modal pada bisnis kontraktor penambangan. Anak perusahaan Grup segmen jasa keuan

UNTR | LABA UNITED TRACTORS NAIK TIPIS JADI Rp5,57 TRILIUN

IQPlus, (30/07) - PT United Tractors Tbk (UNTR) alami kenaikan laba tipis menjadi Rp5,57 triliun hingga periode 30 Juni 2019 dari laba Rp5,48 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, pendapatan bersih naik menjadi Rp43,32 triliun dari Rp38,94 triliun dan laba bruto naik menjadi Rp10,64 triliun dari laba bruto Rp9,26 triliun. Laba sebelum pajak naik tipis menjadi Rp7,71 triliun dibandingkan laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp7,68 triliun salah satunya karena kenaikan tajam biaya keuangan menjadi Rp1,12 triliun dari Rp490,60 miliar. Total aset hingga periode 30 Juni 2019 mencapai Rp118,27 triliun naik dari Rp116,28 triliun hingga 31 Desember 2018. (end)

MCAS | MCASH INTEGRASI RAIH LABA Rp90,78 MILIAR

IQPlus, (31/07) - PT MCash Integrasi Tbk (MCAS) meraih laba neto yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp90,78 miliar hingga periode 30 Juni 2019 naik dua kali lipat dari laba Rp44,61 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, penjualan naik tajam menjadi Rp4,56 triliun dari Rp2,51 triliun dan laba kotor naik menjadi Rp144,09 miliar dari laba kotor tahun sebelumnya Rp76,31 miliar. Beban usaha naik jadi Rp54,88 miliar dari beban usaha Rp31,76 miliar dari laba usaha Rp89,21 miliar dibandingkan laba usaha Rp44,54 miliar. Penghasilan lain-lain neto diraih Rp55,62 miliar dari Rp17,59 miliar. Laba sebelum pajak naik menjadi Rp144,83 miliar dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya Rp62,14 miliar. Total aset per 30 Juni 2019 naik jadi Rp1,59 triliun dari total aset Rp1,44 triliun hingga periode 31 Desember 2018. (end)

INDF | PENJUALAN INDOFOOD SUKSES MAKMUR NAIK 7,2%

IQPlus, (31/07) - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) meraih penjualan neto konsolidasi naik 7,2% menjadi Rp38,61 triliun hingga periode 30 Juni 2019 dari Rp36,00 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laba usaha meningkat 5,5% menjadi Rp4,79 triliun dengan marjin laba usaha sebesar 12,4%. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 30,1% menjadi Rp2,55 triliun dari Rp1,96 triliun dan marjin laba bersih meningkat menjadi 6,6% dari 5,4%. "Kami merasa senang dapat kembali mencatatkan kinerja yang baik pada semester pertama tahun 2019 ini, dimana pencapaian yang baik telah dikontribusikan oleh Grup CBP termasuk pada periode hari raya yang baru saja berlalu. Meskipun tantangan atas penurunan harga CPO yang terus berlanjut telah memberikan tekanan bagi kinerja Grup Agribisnis, kami masih percaya akan hasil yang positif di sisa tahun ini dengan mempertahankan keunggulan kompetitif kami melalui peningkatan produktivitas dan peng

SHIP | LABA SILLO MARITIME NAIK 36,5% HINGGA JUNI 2019

IQPlus, (31/07) - PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) meraih pertumbuhan laba neto sebesar 36,5% hingga periode 30 Juni 2019 menjadi US$8,60 juta dari laba neto US$6,30 juta di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, pendapatan naik menjadi US$41,29 juta dari US$27,32 juta dan laba bruto naik menjadi US$16,48 juta dari laba bruto tahun sebelumnya yang US$11,89 juta. Sedangkan laba usaha diraih sebesar US$14,07 juta naik dari laba usaha US$9,76 juta tahun sebelumnya dan laba sebelum pajak diraih sebesar US$10,45 juta naik dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang US$6,30 juta. Total aset perseroan mencapai US$239,62 juta hingga periode 30 Juni 2019 mencapai US$239,62 juta naik dari total aset US$233,99 juta hingga periode 31 Desember 2018. (end)

Analisa Saham BBNI, WOOD, UNVR dan SMRA

Analisa Saham BBNI, WOOD, UNVR dan SMRA MNC Daily Scope Wave 31 Juli 2019 IHSG kemarin (30/7) menguat sebesar 1,2% ke 6,376, kami perkirakan penguatan tersebut merupakan wave (b) dengan target penguatan berada pada level 6,390-6,450. Setelahnya, IHSG berpotensi untuk terkoreksi kembali ke arah 6,200. Support: 6,340, 6,300 Resistance: 6,390, 6,420 BBNI - Buy on Weakness (8,350) Posisi BBNI saat ini kami perkirakan sudah berada pada akhir wave [c] dari wave B, dimana koreksi BBNI sudah relatif terbatas. Selanjutnya, BBNI berpotensi menguat kembali untuk membentuk wave (B). Buy on Weakness: 8,025-8,225 Target Price: 8,625, 9,000, 9,650 Stoploss: below 7,950 UNVR - Buy on Weakness (42,500) Kami memperkirakan UNVR sudah berada pada akhir wave [ii] dari wave 3, dimana koreksi UNVR sudah relatif terbatas. UNVR berpotensi menguat kembali untuk membentuk wave [iii], dengan target berada pada area 46,125. Buy on Weakness: 42,500-43,075 Target Price: 44,500, 46,125 Stoploss:

Bandarmologi Saham PWON, TLKM, ANTM dan SMRA

Bandarmologi Saham PWON, TLKM, ANTM dan SMRA Wednesday (31/07/2019) New Early BIRD Technical & Bandarmology Prespectives (Dr Cand., Edwin Sebayang, CSA®., CIB®-MNC Sekuritas) IDX Composite 6,322 - 6,415 SUMMARY: NEUTRAL 11 TECHNICAL INDICATORS: RSI (14): NEUTRAL STOCH (9,6): SELL MACD(12,26): BUY ATR (14): HIGH VOLATILITY ADX (14): NEUTRAL CCI (14): SELL HIGHS/LOW (14): NEUTRAL VO: SELL ROC: SELL WILLIAMS R: NEUTRAL BULLBEAR (13): SELL BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER  ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION STOCKS PICK: PWON 705 - 755 TECHNICAL INDICATORS: STRONG BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION TLKM 4,250 - 4,320 TECHNICAL INDICATORS: STRONG BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION ANTM 900 - 960 TE

Analisa Saham BSDE dan JSMR

Analisa Saham BSDE dan JSMR BSDE Weekly : Trading Buy Berdasarkan Peak and Trough Analysis dimana secara umum volume transaksi terbanyak masih berada diatas level saat ini baik sisi demand (1,440 -1,450) maupun supply (1,500-1,530).  Namun net avg buy all broker & dominant dari sisi demand ini  masih di kisaran 1,337 -1,299 yang sekaligus sebagai kisaran support saat ini. Disisi supply saat ni net avg sell all broker & dominant di kisaran 1,342 – 1,293 dengan demikian kenaikkan harga saham ini diperkirakan masih sebatas technical rebound dengan perkiraan trading range 1,340 -1,475. JSMR Daily : Trading Buy Berdasarkan Optimization Trading System,  terlihat secara umum potensi kenaikkan harga saham ini mulai terlihat. Indikator MFI  Optimized, RSI Optimized dan MACD Optimized cenderung naik lebih lanjut. Jika tembus resistance terdekat di 5,900 potensi kenaikkan berikutnya ke 5,975 sebelum ke 6,200. Support terdekat di 5,700. Tasrul Tanar

Analisa saham TLKM, PWON dan BSDE

Analisa saham TLKM, PWON dan BSDE TLKM (Buy) : Target kenaikan harga pada level 4.260 kemudian 4.320 dengan support di level 4.150, cut loss jika break 4.090. PWON (Buy) :  Target kenaikan harga pada level 720 kemudian 735 dengan support di level 690, cut loss jika break 675. BSDE (Buy) : Target kenaikan harga pada level 1.400 kemudian 1.425 dengan support di level 1.350, cut loss jika break 1.325. Full report bisa diakses di : ipot

Analisa Saham INCO, TBIG dan IIKP

Analisa Saham INCO, TBIG dan IIKP PT Vale Indonesia Tbk (INCO, anggota indeks Kompas100) Saham INCO tampak membentuk pola ascending broadening wedge. Pembentukan pola tersebut mendukung pelemahan lebih lanjut pada INCO menuju level support berikutnya. Buy dapat dilakukan saat INCO mulai masuk area support. Rekomendasi: Buy on Weakness Support: Rp 2.600 Resistance: Rp 3.300 Anthonius Edyson, Astronacci International PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG, anggota indeks Kompas100) Indikator stochastic mengalami penurunan di area 73. Indikator MACD dead cross sedangkan candle berada di garis tengah bollinger band. Rekomendasi: Sell Support: Rp 4.100 Resistance: Rp 4.500 Kiswoyo Adi Joe, Narada Asset Managament PT Inti Agro Resources Tbk (IIKP) Saham IIKP menguji three white soldiers pattern candle dengan MACD berpotensi golden cross dan RSI menguat diikuti kenaikan volume perdagangan. Rekomendasi: Sell on Strength Support: Rp 705 Resistance: Rp 760 Ac

Analisa Saham MAPI dan UNTR

Analisa Saham MAPI dan UNTR PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Daily (Rp920) (RoE: 8,72%; PER: 26,71x; EPS: 33,32; PBV: 2,33x; Beta: 1,21). Pergerakan harga saham telah menguji garis MA-60 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp900-925, dengan target harga secara bertahap di level Rp935, 950, 970, 1.015 dan 1.060. Support: Rp900 dan 880. PT United Tractors Tbk (UNTR) Daily (Rp25.500) (RoE: 19,68%; PER: 8,04x; EPS: 3300,16; PBV: 1,59x; Beta: 0,85). Terlihat pola  bullish inverted hammer candle  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp25.400-25.500, dengan target harga secara bertahap di level Rp25.825, 27.375, 28.925 dan 30.500. Support: Rp25.000 dan 24.500. PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama

Rekomendasi Saham Indosurya Bersinar Sekuritas | 31 Juli 2019

Rekomendasi Saham Indosurya Bersinar Sekuritas | 31 Juli 2019 Ipotnews - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini berpotensi melanjutkan proses penguatan, namun jika terjadi koreksi minor bisa dimanfaatkan sebagai peluang untuk mengakumulasi pembelian. Menurut analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, saat ini pergerakan IHSG akan mempertahankan posisi di zona hijau dalam upaya menuju target resisten terdekat di level 6.488. "Koreksi wajar bisa dimanfaatkan oleh investor sebagai momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka menengah hingga panjang," kata William, di Jakarta, Rabu (31/7). Lebih lanjut dia menyebutkan, saat ini IHSG memiliki support terdekat yang akan berupaya dipertahankan pada level 6.302, sedangkan target resisten terdekat yang berusaha ditembus ada di posisi 6.488. "Hari ini IHSG berpotensi menguat," ucapnya. Di tengah potensi penguatan lanjutan pada laju I

Analisa Saham AKRA dan BBNI

Analisa Saham AKRA dan BBNI PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) Daily (Rp3.930) (RoE: 7,82%; PER: 20,44x; EPS: 201,56; PBV: 1,60x; Beta: 0,8). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat pola  bullish pin bar  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp3.850-3.940, dengan target harga secara bertahap di level Rp4.010, 4.070, 4.310, 4.550 dan 4.800. Support: Rp3.820. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Daily (Rp8.350) (RoE: 12,67%; PER: 10,21x; EPS: 825,32; PBV: 1,29; Beta: 1,94). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat pola  bullish pin bar  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp8.225-8.350, dengan target harga secara bertahap di level Rp8.425, 8.825, 9.225 dan 9.625. Support: Rp8.225 dan 8.025. PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama

Analisa Saham AALI dan ADHI

Analisa Saham AALI dan ADHI PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) Daily (Rp10.025) (RoE: 0,77%; PER: 127,92x; EPS: 78,76; PBV: 0,99x; Beta: 1,1). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat  tweezer bottom candlestick pattern  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp9.900-10.100, dengan target harga secara bertahap di level Rp10.275, 10.450 dan 10.750. Support: Rp9.900 dan 9.800. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) Daily (Rp1.510) (RoE: 4,71%; PER: 17,99x; EPS: 83,92; PBV: 0,84x; Beta: 1,69). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat  morning star candlestick pattern  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp1.465-1.510, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.550, 1.775 dan 2.000. Support: Rp1.455 dan 1.380. PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama

Cara Mengetahui Saham Akan Naik atau Turun

Inti dari trading saham adalah bahwa kita harus tahu ciri-ciri apakah saham akan naik atau turun. Bagaimana cara mengetahui saham akan naik atau turun? Pada kesempatan ini kami akan berbagi tentang hal tersebut. buy , sell atau hold ? Tanda Saham Anda Akan Naik Sebenarnya ada banyak formasi yang terdapat dalam candlestick, namun kali ini kita akan membahas pola dalam candlestick yang menunjukan jika saham anda akan naik. so happy reading ,. Bullish Engulfing Bullish Engulfing berasal dari bahasa Inggris yang berarti memeluk, pola ini biasanya diidentifikasikan sebagai pola pembalikan atau reversal dari down trend dengan dua warna  yang berbeda pada body candlelistiknya yang solit. Contonya seperti di bawah ini : Dalam menentukan pola bullish engulfing, Kita harus memperhatikan sebuah pola  kecenderungan untuk down trend yang sedang berlangsung. Biasanya pada dasar pola tersebut terdapat candle merah yang terbentuk terlebih dahulu, Namun kemudian keesokan ha

AALI | PENDAPATAN DAN LABA AALI TURUN HINGGA JUNI 2019

IQPlus, (30/07) - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) alami penurunan pendapatan bersih hingga periode 30 Juni 2019 menjadi Rp8,53 triliun dibandingkan Rp9,02 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, beban pokok tercatat naik menjadi Rp7,79 triliun dari Rp7,37 triliun tahun sebelumnya dan laba bruto turun menjadi Rp729,16 miliar dari laba bruto tahun sebelumnya yang Rp1,65 triliun. Beban lain-lain naik menjadi Rp594,08 miliar dari beban lain-lain tahun sebelumnya yang Rp535,87 miliar membuat laba sebelum pajak penghasilan turun tajam menjadi Rp135,08 miliar dibandingkan laba sebelum pajak penghasilan tahun sebelumnya yang Rp1,11 triliun. Laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk turun menjadi Rp43,72 miliar dari laba Rp783,91 miliar tahun sebelumnya dan total aset perseroan mencapai Rp27,16 triliun hingga periode 30 Juni 2019 naik dari total aset Rp26,86 triliun hingga periode 31 Desember 2018. (end)

WTON | LABA WIKA BETON NAIK TIPIS 3,8% HINGGA JUNI 2019

IQPlus, (30/07) - PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) alami pertumbuhan tipis laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk hingga periode 30 Juni 2019 sebesar 3,8% menjadi Rp166,66 miliar dibandingkan laba bersih Rp160,53 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, pendapatan usaha naik menjadi Rp2,64 triliun dari Rp2,59 triliun dan laba bruto naik menjadi Rp341,33 miliar dibandingkan laba bruto tahun sebelumnya yang Rp334,15 miliar. Sedangkan beban usaha naik menjadi Rp76,92 miliar dari Rp74,25 miliar membuat laba usaha menjadi Rp264,40 miliar meningkat dari laba usaha tahun sebelumnya yang Rp259,90 miliar. Beban lain-lain naik jadi Rp54,89 miliar dari Rp50,75 miliar membuat laba sebelum pajak naik tipis menjadi Rp20,51 miliar dibandingkan laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp209,15 miliar. Jumlah aset hingga periode 30 Juni 2019 mencapai Rp8,85 triliun turun dari jumlah aset Rp8,88 triliun hingg

BNII | MAYBANK INDONESIA ALAMI PENURUNAN LABA JADI Rp756,73 MILIAR

IQPlus, (30/07) - PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) alami penurunan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk hingga periode 30 Juni 2019 menjadi Rp756,73 miliar dari laba Rp932,75 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan pendapatan bunga dan syariah neto naik menjadi Rp4,02 triliun dari Rp3,93 triliun dan beban operasional lainnya neto tercatat Rp2,99 triliun naik dari Rp2,63 triliun tahun sebelumnya. Laba operasional turun menjadi Rp1,03 triliun dari laba operasional Rp1,30 triliun tahun sebelumnya. Laba sebelum beban pajak turun menjadi Rp1,04 triliun dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp1,29 triliun. Jumlah aset perseroan hingga periode 30 Juni 2019 naik menjadi Rp183,64 triliun dari jumlah aset Rp177,53 triliun yang tercatata hingga 31 Desember 2018. (end)

ADHI | LABA ADHI KARYA NAIK TIPIS JADI Rp215 MILIAR HINGGA JUNI 2019

IQPlus, (30/07) - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatat pertumbuhan tipis laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk hingga periode 30 Juni 2019 menjadi Rp215 miliar dari laba Rp212,71 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, pendapatan usaha turun menjadi Rp5,42 triliun dari Rp6,08 triliun dan laba kotor turun menjadi Rp853,52 miliar dari laba kotor Rp923,42 miliar. Laba usaha tercatat turun menjadi Rp516,04 miliar dari laba usaha tahun sebelumnya yang Rp633,47 miliar dan laba sebelum pajak turun menjadi Rp361,09 miliar dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp433,27 miliar. Perseroan mencatat penurunan beban pajak bersih menjadi Rp145,85 miliar dari Rp220,17 miliar yang mmebuat laba naik tipis. Total aset hingga periode 30 Juni 2019 mencapai Rp31,39 triliun naik dari Rp30,12 triliun yang tercatat hingga 31 Desember 2018. (end)

PPRO | PP PROPERTI ALAMI PENURUNAN LABA JADI Rp158,53 MILIAR HINGGA JUNI

IQPlus, (30/07) - PT PP properti Tbk (PPRO) alami penurunan laba tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk hingga periode 30 Juni 2019 menjadi Ro158,53 miliar dibandingkan laba Rp180,06 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, penjualan dan pendapatan usaha turun menjadi Rp874,83 miliar dari Rp1,18 triliun dan beban pokok tercatat Rp588,85 miliar turun dari Rp879,51 miliar dan membuat laba kotor menjadi Rp287,97 miliar turun dari laba kotor Rp302,88 miliar. Beban usaha naik menjadi Rp71,67 miliar dari Rp66,43 miliar membuat laba usaha menjadi Rp216,29 miliar turun dari laba usaha tahun sebelumnya yang Rp236,45 miliar dan laba sebelum pajak tercatat mencapai Rp167,88 miliar turun dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp189,53 miliar. Hingga periode 30 Juni 2019, total aset perseroan mencapai Rp17,24 triliun naik dari Rp16,47 triliun total aset yang tercatat hingga 31 Desember 2018. (end)

Analisa Saham BKSL dan WIKA

Analisa Saham BKSL dan WIKA BKSL Saham ini sudah mencapai target – target kenaikan kami di 130 & 147 secara berturut – turut. Perlu diketahui, level 147 akan menjadi level penting bagi pergerakan BKSL kedepan karena level ini merupakan resisten kuat yang terbentuk dari sejak pertengahan tahun 2018 lalu. Jika level ini dapat dilampaui, terbuka peluang bagi BKSL kembali bergerak bullish dimana target kenaikan berada di level 180 dengan minor target 162. MACD yang meningkat menunjukkan saham ini berada dalam fase pergerakan positif. Rekomendasi: Speculative Buy jika break 143. Stoploss level 136. WIKA Saham ini belum berhasil break resisten namun bergerak konsolidasi cukup lama dalam 2 bulan terakhir. Namun hal ini tidak mengubah skenario atas potensi kenaikan WIKA. Selama saham ini masih berada di atas area 2250, segala kenaikan maupun penurunan adalah pergerakan wajar dalam fase konsolidasi. Perlu dicermati jika WIKA kedepannya mampu menguat menembus resisten konsolidas

Bandarmologi Saham BNLI, CTRA, AGII, EXCL dan ISAT

Bandarmologi Saham BNLI, CTRA, AGII, EXCL dan ISAt Tuesday (30/07/2019) New Early BIRD Technical & Bandarmology Prespectives (Dr Cand., Edwin Sebayang, CSA®., CIB®-MNC Sekuritas) IDX Composite 6,248 - 6,341 SUMMARY: SELL 11 TECHNICAL INDICATORS: RSI (14): SELL STOCH (9,6): NEUTRAL MACD(12,26): BUY ATR (14): HIGH VOLATILITY ADX (14): NEUTRAL CCI (14): OVERSOLD HIGHS/LOW (14): SELL VO: SELL ROC: SELL WILLIAMS R: OVERSOLD BULLBEAR (13): SELL BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER  ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): DISTRIBUTION STOCKS PICK: ISAT 3,090 - 3,570 TECHNICAL INDICATORS: STRONG BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION AGII 625 - 675 TECHNICAL INDICATORS: STRONG BUY BANDARMOLOGY: TOP 5 BROKER ACCUMULATED PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION NET BUY SELL ASING: PERIODE (10 DAYS): ACCUMULATION EXCL 3,140 - 3

Analisa Saham LSIP dan MAIN

Analisa Saham LSIP dan MAIN PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) Daily (Rp1.040) (RoE: 1,84%; PER: 45,99x; EPS: 22,72; PBV: 0,85x; Beta: 0,82). Saat ini pergerakan harga bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat pola  bullish spinning top candle  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp1.030-1.050, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.090, 1.280, 1.470 dan 1.660. Support: Rp995. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) Daily (Rp1.085) (RoE: 17,77%; PER: 6,98; EPS: 166,08x; PBV: 1,12x; Beta: 1,54). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat pola  bullish inverted hammer candle  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp1.080-1.090, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.100, 1.125, 1.160, 1.240 dan 1.315. Support: Rp1.065 dan 1.040. PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama

Analisa Saham CPIN dan INCO

Analisa Saham CPIN dan INCO PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) Daily (Rp5.050) (RoE: 15,60%; PER: 27,54x; EPS: 197,92; PBV: 4,29x; Beta: 1,46). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat pola  bullish spinning top candle  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp5.000-5.100, dengan target harga secara bertahap di level Rp5.200, 5.650 dan 6.125. Support: Rp5.000, 4.850 dan 4.750. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Daily (Rp2.910) (RoE: -4,37%; PER: -25,10x; EPS: -115,92; PBV: 1,10x; Beta: 1,2). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat pola  bullish doji star candle  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp2.860-2.920, dengan target harga secara bertahap di level Rp2.970, 3.040, 3.200 dan 3.350. Support: Rp2.840, 2.800 dan 2.730. PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama,

Analisa Saham ANTM dan BBTN

Analisa Saham ANTM dan BBTN PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Daily (Rp895) (RoE: 3,43%; PER: 31,47x; EPS: 31,47; PBV: 1,08x; Beta: 1,18). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah  bollinger  dan terlihat pola  bullish doji star candle  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp880-900, dengan target harga secara bertahap di level Rp915, 1.075 dan 1.235. Support: Rp845. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Daily (Rp2.390) (RoE: 11,54%; PER: 8,89x; EPS: 275,48; PBV: 1,02x; Beta: 1,79). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat  tweezer bottom candlestick pattern  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp2.360-2.400, dengan target harga secara bertahap di level Rp2.440, 2.560, 2.710, 3.060 dan 3.410. Support: Rp2.360 dan 2.280. PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama,

Analisa Saham BNGA, ICBP dan CTRA

Analisa Saham BNGA, ICBP dan CTRA PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) Muncul hammer candle dengan volume perdagangan menurun namun RSI melemah dan MA20 berpotensi death cross. Rekomendasi: Buy on Weakness Support: Rp 1.035 Resistance: Rp 1.125 Achmad Yaki, BCA Sekuritas PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Saham ICBP masih berpeluang mengalami koreksi teknikal untuk menguji support MA20 sekaligus support bullish channel sebelum kembali rebound dan menguji resist upper line bollinger. Rekomendasi: Buy on Weakness Support: Rp 10.400 Resistance: Rp 10.700 Muhammad Wafi, Bahana Sekuritas PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Saham CTRA tengah membentuk spinning top. Sementara itu, indikator stochastic berada di area overbought yang menandakan adanya jenuh beli. Rekomendasi: Sell Support: Rp 1.265 Resistance: Rp 1.335 Edo Ardiansyah, Erdikha Elit Sekuritas

Analisa Saham AALI dan ADRO

Analisa Saham AALI dan ADRO PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) Daily (Rp10.100) (RoE: 0,77%; PER: 127,92x; EPS: 78,76; PBV: 0,99x; Beta: 1,1). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat pola  bullish pin bar  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp9.900-10.100, dengan target harga secara bertahap di level Rp10.275, 10.450 dan 10.750. Support: 9900 & 9800. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Daily (Rp1.255) (RoE: 10,54%; PER: 6,76x; EPS: 211,32; PBV: 0,67x; Beta: 1,71). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah  bollinger  dan terlihat  bullish piercing line candlestick pattern  yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. "Akumulasi Beli" pada kisaran Rp1.220-1.260, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.285, 1.315, 1.360, 1.460 dan 1.560. Support: Rp1.205 dan 1.160. PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

BNLI | LABA BANK PERMATA NAIK JADI Rp711,39 MILIAR HINGGA JUNI 2019

IQPlus, (29/07) - Bank Permata Tbk (BNLI) meraih laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp711,39 miliar hingga periode 30 Juni 2019 naik dari laba bersih Rp288,84 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Senin menyebutkan, pendapatan bunga dan syariah bersih naik menjadi Rp2,70 triliun dari Rp2,63 triliun dan jumlah pendapatan operasional diraih Rp3,66 triliun turun dari jumlah pendapatan Rp3,71 triliun tahun sebelumnya. Beban operasional turun menjadi Rp2,71 triliun dari Rp3,31 triliun tahun sebelumnya dan laba sebelum pajak penghasilan naik menjadi Rp953,42 miliar dari laba sebelum pajak penghasilan Rp400,49 miliar tahun sebelumnya. Jumlah aset perseroan turun menjadi Rp147,77 triliun hingga periode 30 Juni 2019 dari jumlah aset Rp152,89 triliun yang tercatat hingga 31 Desember 2018. (end)

Saham Online di Facebook

Saham Online on Facebook