(Baca juga: Cara Cuan menggunakan Gap UP)
Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk, Toriq Hadad, menjelaskan Tempo.co merupakan anak perusahaan yang terpisah dari induk, sehingga mereka dapat menggelar aksi korporasi sendiri tanpa bergantung kepada induk usaha.
"Tahun depan, kami berencana menggelar IPO. Kami mengharapkan bisa menembus Rp 1 triliun atau paling tidak bisa mendapatkan Rp 200 miliar," kata dia, kemarin.
Tempo.co juga menjalin kerjasama dengan sejumlah pihak. Misalnya, Paytren Management menanamkan investasi senilai Rp 600 miliar dan pihak lain sebesar Rp 200 miliar. Nilai total Rp 800 miliar merupakan langkah awal bagi Tempo.co untuk melancarkan IPO di tahun depan.
Dalam aksi korporasi tersebut, Tempo.co akan menawarkan 20% saham ke publik. Kelak, mereka berharap pergerakan sahamnya aktif di pasar modal. "Kami juga tidak menetapkan harga penawaran yang mahal. Kami masih melakukan valuasi dan mempertimbangkan kondisi pasar," jelas Toriq.
Fokus di digital
Tahun ini, Tempo memang fokus pada pengembangan produk digital perusahaan. Proses transisi yang telah berlangsung sejak tahun 2017 ini diikuti kinerja Tempo.co dan produk digital yang melesat 96% sepanjang tahun lalu.
Di masa mendatang, manajemen Tempo Inti Media akan terus mengembangkan anak-anak usaha yang berbasis digital. Meski demikian, pemilik Majalah Tempo ini menyadari bahwa permintaan media cetak masih cukup besar. "Misalnya Majalah Tempo yang pada dua edisi kemarin, yakni Tim Mawar dan Rusuh Sarinah, mendapatkan sirkulasi cukup tinggi dan tambahan mencetak 11.000 eksemplar. Hal seperti itu akan disesuaikan," ungkap Toriq.
Sebagai strategi memperkuat lini bisnis digital, Tempo.co telah mengakuisisi PT Rombak Pola Pikir dengan produk Kok Bisa? di Youtube. Kemudian portal Telesuri.id dan Ziliun.id. Ketiga kanal tersebut menyasar pasar milenial.
Tempo.co juga berinvestasi di Foodizz.id yang menyajikan medium edukasi pengusaha kuliner. Aksi korporasi tersebut menambah valuasi Tempo.co sebesar Rp 550 miliar, meningkat 51,6% dari posisi 2017. Sementara pada tahun ini, Tempo.co mencapai nilai valuasi Rp 616 miliar pasca mengakuisisi PT Rombak Pola Pikir. "Dunia digital tidak instan dan butuh investasi cukup panjang. Ini merupakan cara kami untuk terus bisa survive," ujar Toriq.
Komentar
Posting Komentar