(Baca juga: Mengenal PBV)
"Pertumbuhan produksi CPO kami di 2019 sebanyak 15%. Tahun ini kami akan ada kenaikan dibandingkan 2018, jika melihat curah hujan yang saat ini cukup mendukung," kata Deputi Presiden Direktur PT Tunas Baru Lampung Tbk, Sudarmo Tasmin di Jakarta, Jumat.
Ia mengaku optimistis di tahun ini pihaknya bakal meningkatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang lebih positif dibanding tahun lalu. "Kami melihat kans lebih baik tahun ini. Kalau di awal Semester I-2019 ini, harga jual CPO memang masih segitu saja," imbuhnya.
Akan tetapi, Sudarmo mengatakan kalau harga CPO akan membaik pada kuartal IV 2019, lantaran banyak analis memproyeksikan bahwa secara industri akan terjadi penurunan produksi dan peningkatan demand.
"Pada fase ini akan terjadi keseimbangan harga, apalagi program B20 sukses dan B30 sedang dipersiapkan lagi," imbuhnya.
Sudarmo juga bahwa di tahun ini pihaknya tengah melaksanakan rencana pembangunan pabrik baru di Sumatera Selatan yang memakan waktu pengerjaan selama 1,5-2 tahun. Nantinya, pabrik kelapa sawit (PKS) ini akan mampu memproduksi sebanyak 45 tom per jam dan bisa ekspansi menjadi 95 ton per jam.
Sementara itu, pada 2018 lalu TBLA mampu memproduksi biodiesel sebanyak 138 ribu ton atau meningkat signifikan dibanding 2017 yang hanya 50 ribu ton. Nah untuk tahun ini, produksi biodiesel perseroan bisa mendekati 200 ribu ton.
Adapun hasil produksi 2019 tersebut nantinya akan dijual ke PT Pertamina (Persero) dan sebagian lagi bakal di ekspor ke China yang sudah dilakukan sejak Kuartal keempat tahun lalu.
"Saat ini kami tengah menjajaki pasar Thailand, dan diharapkan dapat mendongkrak porsi ekspor perseroan," tutur Sudarmo.
Nah, guna mendukung target pertumbuhan bisnis tersebut, disebutkan Sudarmo kalau di tahun ini TBLA mengalokasikan dana belanja modal sekitar Rp600-Rp700 miliar, yang bersumber dari kas internal perseroan. (end/fu)
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Hapus