google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo SSMS | SAWIT SUMBERMAS OPTIMIS RESTRUKTURISASI PINJAMAN AFILIASI PERCEPAT INTEGRASI BISNIS. Langsung ke konten utama

SSMS | SAWIT SUMBERMAS OPTIMIS RESTRUKTURISASI PINJAMAN AFILIASI PERCEPAT INTEGRASI BISNIS.

(Baca juga: Indikator ADX)

IQPlus, (26/06) - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) menyebutkan, rencana restrukturisasi pinjaman afiliasi perseroan diyakini mampu menciptakan integrasi vertikal dengan anak perusahaan dalam pengembangan bisnis hulu dan hilir yang menjadi fokus strategi usaha di 2019.

Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Chief Financial Officer PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk, Nicholas J Whittle di Jakarta, kemarin.

"Restrukturisasi ini dilakukan guna mendukung strategi perseroan yang akan mendekatkan bisnis di hulu dengan anak-anak perusahaan yang bermain di hilir. Kami terus melakukan konsolidasi sampai ada kedekatan antara hulu dan hilir," tambah dia.

Adapun transaksi restrukturisasi pinjaman antarperusahaan yang melibatkan SSMS dan afiliasi Perseroan, yakni PT Citra Borneo Indah, PT Kalimantan Sawit Abadi, PT Mitra Mendawai Sejati, PT Tanjung Sawit Abadi, PT Sawit Multi Utama, PT Menteng Kencana Mas, PT Mitra Pratama Putra dan PT Surya Borneo Industri telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar perseroan.

Lebih lanjut Whittle menyatakan bahwa, pihaknya sebagai pemain di hulu akan lebih terkonsentrasi pada produksi minyak berkelanjutan (renewable energy). "Pada industri kelapa sawit ini, sebenarnya ada dua arah bisnis, yakni pertama minyak komoditas yang utama adalah biodiesel. Pemerintah akan memanfaatkan sawit menjadi bahan bakar. Arah bisnis lainnya adalah minyak berkelanjutan," tegasnya.

Ia juga bilang, pada tahun ini kondisi pasar CPO akan lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya, meskipun di 2019 ini masihbakan ada tantangan akibat ketidakpastian global, terutama isu biodisel di Uni Eropa, tarif impor di India dan perang dagang AS-China.

Meski demikian, secara umum kondisi pasar CPO di Kuartal I-2019 masih serupa dengan situasi di 2018. "Pada 2018 terjadi penurunan harga yang drastis atau bisa dibilang sudah anjlok. Mungkin di 2019 ini ada recovery sedikit di harga CPO, tetapi masih tetap ada tantangan," imbuh Whittle.

Di kuartal pertama tahun ini, SSMS sudah merasakan sedikit kenaikan penjualan CPO, namun dari sisi volume masih serupa dengan kondisi pada periode sama tahun lalu. "Volume penjualan ini lebih dipengaruhi cuaca di awal tahun. Kita mengetahui setiap di awal tahun tidak bagus, tapi di kuartal kedua akan kembali cukup baik," pungkas Whittle. (end/fu)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d