(Baca juga: Bull, Bear dan Sentimen Pasar)
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, secara teknikal, laju IHSG terkonsolidasi pada Moving Average 5 hari (MA5) dan kembali berusaha mempertahankan level 6.300 hingga akhir sesi perdagangan.
Dia menyebutkan, indikator stochastic memberikan sinyall bearish dengan RSI yang bearish momentum. Secara teknikal, pergerakan IHSG masih cenderung negatif dengan peluang menutup gap serta menguji support lower bollinger bands.
"Sehingga, kami memperkirakan pergerakan IHSG masih akan tertahan dengan kecenderungan melemah, dengan kisaran support-resistance 6.260-6.340," kata Lanjar, di Jakarta, Kamis (27/6).
Lebih lanjut dia mengatakan, pada perdagangan kemarin, mayoritas bursa saham Asia ditutup melemah, tercermin dari penurunan indeks Nikkei (-0,51 persen), Topix (-0,59 persen), Shanghai (-0,18 persen), namun penguatan terjadi pada indeks Hang Seng (+0,13 persen).
Sementara itu, kemarin IHSG ditutup melemah 0,16 persen ke level 6.310, meski investor asing mencatatkan aksi beli bersih sebesar Rp399,63 miliar. Pelemahan terjadi pada indeks sektor pertanian (-1,24 persen) dan sektor aneka industri (-1,05 persen).
Dengan demikian, jelas Lanjar, adanya potensi pelemahan lanjutan pada laju hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi 13 saham berikut:
1. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
2. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
3. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
4. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
5. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)
6. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
7. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
8. PT GMF AeroAsia Tbk (GMFI)
9. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)
10. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
11. PT Surya Citra Media Tbk (SCMA)
12. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS)
13. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA).
Komentar
Posting Komentar