(Baca juga: Cara Memilih TimeFrame untuk Trading Saham)
Analis PT Artha Sekuritas, Dennies Christoper mengatakan, dari dalam negeri sendiri, masih minim sentimen yang terbilang dapat mendorong penguatan indeks.
Selain itu, dari area teknikal penguatan IHSG juga sudah terlihat terbatas. Hal ini mengindikasikan pelemahan sementara untuk jangka pendek akan terjadi.
Sementara itu, dari global, sinyal pembatalan pemangkasan suku bunga oleh bank sentral The Fed dinilai memantik reaksi negatif terhadap pasar.
Oleh karena itu, pihaknya memperkirakan, indeks akan bergerak tertahan pada rentang support-resistance di 6.284-6.346.
"Pelemahan diakibatkan oleh ketidakpastian setelah investor mencerna pernyataan dari The Fed yang akan kembali mengkaji penurunan suku bunga," tutur dia dalam risetnya di Jakarta, Kamis (27/6/2019).
Selain sentimen global The Fed, Investor kini juga cenderung berhati-hati sebelum pertemuan Trump dan Xi Jinping pada hari Sabtu pekan ini.
Sebabnya, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Nafan Aji Gustama memprediksi IHSG masih berpeluang tersungkur di zona negatif di kisaran 6285-6346.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor hari ini antara lain saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), dan PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP).
Kemudian saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), hingga saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR).
Komentar
Posting Komentar