(Baca juga: Memahami Dividen Saham)
Sekretaris Perusahaan Logindo Samudramakmur Adrianus Iskandar mengatakan bahwa kontrak baru tersebut merupakan kontrak yang diperbarui dari anak usaha PT Pertamina (Persero) yakni PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM).
“Ini untuk kontrak 28 kapal dengan periode kontrak antara 6 bulan sampai dengan 3 tahun,” ujarnya kepada Bisnis.com, akhir pekan lalu.
Dia menambahkan bahwa hingga saat ini, emiten berkode saham LEAD tersebut tengah mengikuti tender dengan PHM untuk perpanjangan kontrak-kontrak lama.
Namun, Adrianus belum dapat menyebut nilai estimasi kontrak-kontrak yang sedang diburu oleh perseroan.
“Kontribusi [pendapatan] dari PHM hingga Juni 2019 ini sekitar 50%,” jelasnya.
Adapun utilisasi armada kapal LEAD hingga Juni 2019 telah mencapai 60% dengan harapan hingga periode semester I/2019 berakhir, utilisasi armada dapat mencapai di atas 60%.
Catatan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan utilisasi armada kapal LEAD pada tahun sebelumnya yang tercatat 57%.
“Target utilisasi sampai sekitar 80%, utilisasi tahun ini lebih tinggi karena lebih banuak kapal yang bekerja untuk PHM,” jelasnya.
Dalam laporan sebelumnya, LEAD telah berhasil mendapatkan kontrak baru untuk penyewaan dua buah kapal senilai US$6 juta.
Adrianus menjelaskan bahwa kontrak tersebut untuk jenis kapal accomodation barge yang digunakan untuk akomodasi pekerja kilang minyak dan kapal anchor handling tug supply (AHTS) yang digunakan untuk menarik kapal atau rig.
“Kontraknya 1+1, satu tahun kontrak bisa di-extend satu tahun lagi,” katanya.
Kedua kapal tersebut, kata Andrianus, beroperasi pada April 2019 di perairan sekitar kawasan Kepulauan Seribu, Jakarta.
Selain kontrak baru, perseroan tengah mengejar untuk kontrak-kontrak lama yang telah habis pada akhir tahun lalu. Andrianus mengatakan bahwa saat ini perseroan tengah melakukan tender kembali dengan perusahaan dalam kontrak tersebut.
Adapun, dalam kontrak lama tersebut kapal milik LEAD yang disewakan yakni berjenis landing craft transport (LCT), crew boat, anchor handling tug (AHT), tug boat, dan utility boat.
“Sekarang kontrak kami, nilai kontrak sekitar US$21, bisa lebih besar pada kontrak baru,” ungkapnya.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus