google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo GIAA | GARUDA PERKUAT KERJA SAMA "CODESHARE" PENERBANGAN DOMESTIK Langsung ke konten utama

GIAA | GARUDA PERKUAT KERJA SAMA "CODESHARE" PENERBANGAN DOMESTIK


IQPlus, (18/06) - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia akan terus meningkatkan kerja sama "codeshare" dengan maskapai global yang menjadi mitranya khususnya untuk penerbangan domestik yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia.

Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, mengatakan dalam hal ini, maskapai mitra bertindak sebagai marketing carrier (maskapai yang memasarkan) dan Garuda Indonesia bertindak sebagai maskapai yang mengoperasikan penerbangan (atau operating carrier).

Kerja sama codeshare dengan maskapai asing tersebut dilaksana pada rute - rute dari ibukota negara (atau kota-kota utama) masing - masing ke Jakarta dengan penerbangan mereka (mereka sebagai operating carrier) dan dari Jakarta ke wilayah domestik lainnya di mana Garuda Indonesia sebagai "operating carrier" atau maskapai yang mengoperasikan penerbangan di Indonesia.

Ia mengatakan bahwa pelaksanaan codeshare dengan maskapai global merupakan strategi Garuda Indonesia untuk meningkatkan jumlah penumpangnya dan bagian dari peningkatan layanan dengan memberikan semakin banyak pilihan destinasi bagi penumpang.

"Kerja sama codeshare di domestik tersebut juga bagian dari upaya Garuda Indonesia untuk memperkuat posisi di Jakarta, Surabaya, dan Medan sebagai hub penerbangan domestik, selain Bali dan Makassar. Semua penerbangan di domestik yang menjadi bagian dari kerja sama codeshare dioperasikan oleh Garuda Indonesia," katanya.

Kementerian Perhubungan terhitung sejak 17 Juni 2019 memberikan izin perpanjangan bagi rute domestik Garuda Indonesia untuk menjadi bagian dari codeshare hingga periode musim panas (summer season) mendatang atau Oktober 2019.

Melalui kerja sama codeshare ini, Garuda Indonesia sebagai operating carrier akan menerbangkan penumpang internasional dari maskapai penerbangan global tersebut pada rute domestik yang dilayani Garuda Indonesia. Selanjutnya, pihak maskapai global yang melaksanakan codeshare dengan Garuda Indonesia akan menjadi marketing carrier yang akan menjual dan menawarkan tiket rute domestik Garuda Indonesia kepada para penumpang.

Sebanyak 14 maskapai global yang bekerja sama codeshare dengan Garuda Indonesia tersebut , di antaranya adalah All Nippon Airways, Japan Airlines, Etihad Airways, KLM Royal Dutch Airlines, Vietnam Airlines, Saudi Arabian Airlines, Malaysia Airlines, China Airlines, Bangkok Airways, Turkish Airlines, Oman Air, Air Europa Lineas Aereas, serta Aeromexico.

Melalui kerja sama codeshare ini Garuda Indonesia optimistis dapat semakin memperkuat jaringan rute penerbangan Garuda Indonesia khususnya di rute penerbangan domestik dan internasional, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendukung peningkatan kunjungan penumpang internasional ke Indonesia untuk mendukung potensi pariwisata nasional. (end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Mengenal Indikator ADX | Indikator Kekuatan Trend

Perdagangan pada arah tren yang kuat mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan. Average Directional Index (ADX) digunakan untuk menentukan kapan harga sedang tren kuat. Dalam banyak kasus, ini adalah indikator tren utama. Bagaimanapun, tren adalah mungkin teman Anda, tentu menyenangkan untuk mengetahui siapa teman Anda. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang ADX sebagai indikator kekuatan tren. Memahami Indikator ADX ADX digunakan untuk mengukur kekuatan tren. Perhitungan ADX didasarkan pada Moving Average dari ekspansi kisaran harga selama periode waktu tertentu. Pengaturan standarnya adalah 14 bar, meskipun periode waktu lain dapat digunakan. ADX dapat digunakan pada kendaraan perdagangan apa saja seperti saham, reksadana, dana yang diperdagangkan di bursa dan futures. ADX diplot sebagai garis tunggal dengan nilai-nilai mulai dari yang rendah dari nol sampai yang tinggi dari 100. ADX adalah non-directional; itu mencatat kekuatan tren apakah harga sedang t...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...