google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo DOID | Prospek Saham Delta Dunia Makmur Masih Menarik Langsung ke konten utama

DOID | Prospek Saham Delta Dunia Makmur Masih Menarik


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) cukup menantang, seiring tren penurunan harga batubara. Ancaman perlambatan kinerja emiten saham batubara ini sudah terlihat sejak kuartal I-2019 lalu.

Laba bersih Delta Dunia tergerus 86,98% di kuartal satu menjadi US$ 1,36 juta. Padahal, emiten ini membukukan pertumbuhan pendapatan 17,64% secara year on year (yoy) menjadi US$ 213,91 juta.

Analis Senior Anugerah Sekuritas Indonesia Bertoni Rio menyebutkan, penurunan harga batubara membuat beberapa pemilik tambang batubara memutuskan mengurangi kegiatan eksplorasi. Kondisi ini mengganggu bisnis DOID sebagai penyedia layanan jasa pertambangan.

Situasi ini yang menyebabkan laba bersih emiten ini turun. "Secara tak langsung performa harga batubara jadi penggerak kinerja DOID," ujar dia.

Untungnya, operasional Delta Dunia masih oke. Ini terbukti dari kenaikan produksi volume pengupasan lapisan tanah atau overburden removal (OB) sebesar 16,87% (yoy) jadi 97 juta bank cubic meter (bcm) pada kuartal I-2019.

Bahkan, manajemen Delta Dunia sebelumnya memperkirakan volume OB akan di atas 30 juta bcm per bulan sepanjang kuartal II-2019. Ryan Daniel, Analis Deutsche Verdhana Sekuritas Indonesia, menyebut, pertumbuhan volume OB yang positif dapat menolong kinerja Delta Dunia di kuartal berikutnya.

Dia menganggap, Delta Dunia belum menunjukkan performa keuangan memuaskan. “Lantaran laba bersih DOID turun cukup dalam. "Dari hasil di kuartal I-2019, kami menurunkan proyeksi laba bersih untuk DOID di 2019 dan 2020 masing-masing 14% dan 13%," papar Ryan dalam risetnya.

Ini artinya laba bersih Delta Dunia bisa menjadi US$ 87 juta di 2019 dan US$ 97 juta di tahun 2020. Sedangkan proyeksi pendapatan Delta Dunia tahun 2019 mencapai US$ 889 juta dan US$ 956 juta di tahun 2020.

Meski begitu, Bertoni menilai, perlu usaha keras agar kinerja Delta Dunia membaik sampai akhir 2019. Apalagi, iklim industri batubara masih kurang mendukung.

Harga batubara di ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman Agustus 2019 berada di level terendah tahun ini, yakni US$ 69,7 per ton per 19 Juni lalu. Delta Dunia sudah berupaya meminimalisir dampak lesunya harga batubara dunia.

Emiten ini melakukan efisiensi berupa pengurangan pembelian aset bergerak dalam pekerjaan tambang serta meningkatkan pemeliharaan alat berat lama. "Efisiensi aset dapat mengurangi beban pengeluaran perusahaan," ujar Bertoni.

Delta Dunia juga tengah melakukan negosiasi perpanjangan kontrak jasa penambangan batubara dengan sejumlah pelanggan. Salah satunya dengan PT Kideco Jaya Agung, anak usaha PT Indika Energy Tbk, dan PT Berau Coal.

Menurut Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji, perpanjangan kontrak dengan Kideco dan Berau Coal dapat meningkatkan profitabilitas jangka panjang Delta Dunia. Usaha ini juga memungkinkan Delta Dunia memiliki bisnis yang lebih berkelanjutan di masa depan.

Nafan tetap menyarankan beli saham DOID dengan target harga Rp 620 per saham. Bertoni dan Ryan juga merekomendasikan beli dengan target harga masing-masing di Rp 800 dan Rp 1.550. Senin (24/6) harga DOID stagnan di Rp 510 per saham.

Komentar

Posting Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d