google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo BKSL | Sentul City Kantongi Marketing Sales Rp430 Miliar Langsung ke konten utama

BKSL | Sentul City Kantongi Marketing Sales Rp430 Miliar


Bisnis.com, JAKARTA--Emiten properti, PT Sentul City Tbk. (BKSL) mengantongi marketing sales sekitar Rp430 miliar dari penjualan apartemen Opus Park dan Saffron Nobel.

Alfian Mujani, Head Of Corporate Communication & Government Relation Sentul City mengungkapkan, hingga pertengan Juni 2019, jumlah unit di Opus Park telah terjual sebanyak 155 unit, dengan nilai Rp230,4 miliar.

Dia menambahkan, marketing sales Saffron Nobel juga hampir mendekati Opus Park, atau sekitar Rp200 miliar. Menurutnya, daya beli masyarakat untuk produk properti mulai pulih menjelang akhir semester I.

Menurutnya, ada beberapa faktor pertumbuhan penjualan perseroan pada semester I/2019. Pertama, mulai dioperasikannya LRT Jakarta-Bogor yg stasiunnya berada di sentul.

Kedua, mulai beroperasinya AEON Mall dan IKEA terbesar mulai Desember tahun ini. Baginya, walaupun daya beli belum terlalu kuat tetapi animo kunjungan calon pembeli unit hunian vertikal yang mulai bergairah.

"Sales report Opus Park hinga 13 Juni 2019 sebanyak 155 unit, dengan nilai Rp230,4 miliar. Saffron Nobel juga mirip-mirip, lebih kecil sedikit [sekitar Rp200 miliar]," katanya akhir pekan silam.

Saat ini, emiten bersandi saham BKSL tengah mengembangkan superblok Centerra di Central Business Distric (CBD) Sentul City, Bogor, seluas 7,8 hektare. Superblok Centerra itu terdiri atas AEON Mall, Apartemen Verdura, Saffron Noble Residence, Opus Park Towers, Gedung Perkantoran Centerra, AEON Mall, dan Condotel.

Di sisi lain, Alfian menilai sinyal positif dari luar negeri bakal memberikan dampak positif bagi domestik. Dia menilai, rencana penurunan suku bunga The Fed bakal bisa memberikan angin segar bagi bisnis properti.

Menurutnya, penurunan suku bunga The Fed pasti mempengaruhi kebijakan BI dalam menentukan suku bunga bank nasional. Tingkat suku bunga yang relatif kompetitif akan menjadi salah satu faktor yang menggairakan pasar properti.

Alfian menilai, pemerintah juga harus melihat iklim dunia usaha secara nasional. Bila iklim usaha belum bergairah atau bahkan menurun, maka penurunan suku bunga The Fed dan BI Rate tidak akan banyak berpengaruh terhadap bisnis properti.

"Tentu kami berharap penurunan bunga The Fed dan suku bunga BI memberikan angin segar bagi bisnis properti," ungkapnya.

Pada tahun ini, Sentul City memproyeksikan pertumbuhan pendapatan sekitar 10%-15%, dimana penopangnya berasal dari penjual apartement dan perumahan di Sentul City.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d