(Baca juga: Seni dalam Cutloss Saham)
"Sekarang posisi bunga deposito kami akan mengikuti suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7day Reverse Repo Rate), meski likuiditas tetap mengetat. Kami akan mengikuti pasar. Memang bank BUKU 3 naiknya 25-50 bps," kata Direktur Bank BTN, Mahelan Prabantarikso di Jakarta, Selasa (11/6).
Mahelan memastikan, pada pertengahan tahun ini BBTN akan mengevaluasi terhadap Rencana Bisnis Bank (RBB) 2019, lantaran adanya tren pengetatan likuiditas dan tingkat BI 7day Repo Rate tertahan di level 6 persen. "Likuiditas sedang mengetat, pasar belum tentu akan banyak yang mengambil kalau kami share (kenaikan bunga deposito," ucapnya.
Namun demikian, jelas dia, perubahan RBB 2019 tetap menyesuaikan kondisi pasar yang sedang mengalami pengetatan likuiditas. "Evaluasi itu kan berdasarkan asumsi, kalau asumsinya berubah, maka (rencana bisnis) itu akan berubah semua," tutur Mahelan.
Lebih lanjut dia menyebutkan, sejauh ini kredit investasi Bank BTN lebih banyak mengalir ke proyek-proyek infrastruktur dan pertumbuhannya di 2019 akan dijaga pada level 15 persen. "Memang di awal triwulan pertama dan kedua ini kami kejar dahulu, sehingga di akhir tahun tidak terlalu ekapansif. Tetapi, tetap tergantung kondisi ekonomi dan likuiditas," tuturnya. (end/as)
Komentar
Posting Komentar