google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham PTBA | Dividen Bukit Asam (PTBA) Berpotensi Mengecil Langsung ke konten utama

Saham PTBA | Dividen Bukit Asam (PTBA) Berpotensi Mengecil


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pencairan dividen tunai PT Bukit Asam Tbk (PTBA) hanya tinggal menghitung hari. Sayang, belum sampai tanggal pencairan, rencana ini mendapat sorotan pasar.

Pelaku pasar menyoroti potensi turunnya nilai dividen PTBA. Ini bisa terjadi jika penjualan saham tresuri PTBA dilakukan sebelum tanggal pembayaran dividen.

PTBA sebelumnya hanya mengumumkan total nilai dividen. Nilainya Rp 3,76 triliun, setara 75% dari total laba bersih tahun buku 2018 sebesar Rp 5,02 triliun.

Dari sini bisa dihitung, nilai per saham dividen PTBA tanpa memasukan jumlah saham tresuri sebesar Rp 356,72. Jika memasukan saham tresuri, nilainya turun menjadi Rp 326,37 per saham. Adapun total saham beredar PTBA termasuk saham tresuri sebanyak 11,52 miliar saham.

Asumsi yang sama juga berlaku untuk penjualan saham tresuri yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat. PTBA harus menjual 576 juta saham tresuri yang jatuh tempo 23 Mei nanti.

Sekretaris Perusahaan PTBA, Suherman, menjelaskan, saat penentuan nilai dividen, pihaknya memang belum memasukkan faktor jumlah saham tresuri.

Oleh karena itu, PTBA belum menentukan nilai per saham dividennya. "Jadi, kalau terjual, nilainya bisa berubah karena pembaginya lebih banyak," ujar Suherman, Selasa (7/5). Sayang, dia belum bersedia mengungkap nilai per sahamnya.

Chris Apriliony, Analis Jasa Utama Capital menilai, andai berubah, perubahan itu tak membebani PTBA. Sebab, total dividennya akan tetap sesuai pay out ratio.

Meski begitu, perubahan tersebut berpotensi mempengaruhi investor. Minimal, yield dividen yang diperoleh mengecil.

Kemarin, saham PTBA ditutup melemah 10% ke level Rp 3.400 per saham. Dengan menggunakan asumsi Rp 356,72 per saham, yield dividen sebesar 10%. Sementara, jika menggunakan level Rp 326,37, yield sebesar 9%.

Dibeli Inalum

Jika merujuk keterangan manajemen PTBA, Inalum memastikan akan memperbesar kepemilikannya di PTBA. Caranya, dengan membeli saham tresuri yang bakal PTBA lepas. "Kami akan beli," ujar Rendi Witular, Sekretaris Perusahaan Inalum tanpa menyebut jumlah saham yang akan dibeli.

Informasi yang diperoleh KONTAN, Inalum akan membeli seluruh 576 juta saham tresuri menggunakan harga penutupan kemarin atau Rp 3.400 per saham. Artinya, Inalum merogoh kocek Rp 1,96 triliun untuk pembelian itu. Kabarnya, transaksi pembelian itu akan dilakukan hari ini.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...