google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham KAEF | Kimia Farma Anggarkan Belanja Modal Rp 4,2 Triliun di Tahun 2019 Langsung ke konten utama

Saham KAEF | Kimia Farma Anggarkan Belanja Modal Rp 4,2 Triliun di Tahun 2019


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk bersiap menggelar sejumlah agenda bisnis, termasuk mengakuisisi rumahsakit dan membangun pusat distribusi. Untuk mendukung sederet aksi korporasi itu, emiten berkode saham KAEF di Bursa Efek Indonesia ini mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 4,2 triliun.

Sebanyak 70% sumber pendanaan berasal dari pinjaman bank dan penerbitan medium term notes (MTN). Adapun sisa dana belanja modal berasal dari kas internal.

Direktur Keuangan PT Kimia Farma Tbk, I.G.N. Suharta Wijaya, menyebutkan, Kimia Farma berupaya mengembangkan bisnis dari sisi organik maupun anorganik. Oleh karena itu, manajemen KAEF berencana memperkuat bisnis hulu hingga hilir. Salah satu prioritas saat ini adalah memperkuat bisnis hilir.

"Salah satu yang belum kami miliki adalah bisnis rumahsakit. Opsi kepemilikan lewat akuisisi," ungkap Suharta, akhir pekan lalu.

Saat ini, Kimia Farma dalam proses membidik tiga sampai empat rumahsakit. Meski belum mau menyebutkan identitas rumahsakit yang dimaksud, manajemen KAEF mengutamakan rumahsakit milik negara.

Berdasarkan catatan KONTAN, rumahsakit yang diincar Kimia Farma adalah segmen C dan D di Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur. KAEF membidik pengguna fasilitas jaminan kesehatan yang diadakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. "Kami mau menjadi pemegang saham pengendali di perusahaan itu. Minimal saham yang dimiliki menjadi 51%," ungkap Suharta.

Selain itu, KAEF akan memantapkan proses akuisisi PT Phapros Tbk. Beberapa waktu lalu, Kimia Farma menyelesaikan proses akuisisi saham PT Phapros Tbk (PEHA) dari yang semula milik PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) alias RNI. Sebanyak 56,77% atau sekitar 476 juta saham PEHA yang dimiliki RNI semuanya dimiliki KAEF.

"Dalam tiga bulan ke depan, kami akan post merger integration. Kami akan mendetailkan lagi apa yang menjadi bagian Phapros dan apa yang menjadi bagian Kimia Farma. Untuk sementara kami menjalankan rencana bisnis masing-masing," kata Suharta.

KAEF juga akan membangun pusat pergudangan nasional sebesar 3,5 hektare di Cikarang. Nantinya, ini akan menjadi pusat distribusi untuk seluruh Indonesia. KAEF akan menambah gudang lain yang kelak membantu distribusi. "Kami juga akan mengembangkan health and beauty outlet dan apotek di seluruh Indonesia," tambah Suharta.

Sejumlah agenda aksi korporasi tersebut tentu akan berujung pada peningkatan kinerja keuangan. Tahun ini, manajemen Kimia Farma optimistis dapat meraih pendapatan Rp 11,5 triliun, atau tumbuh 60,8% dibandingkan realisasi pendapatan pada tahun lalu Rp 7,15 triliun

Tambahan pendapatan antara lain akan berasal dari penyelesaian dua pabrik baru. Kedua pabrik tersebut berlokasi di Jawa Barat, yakni Banjaran (Bandung) dan Cikarang (Bekasi). Fasilitas di Banjaran adalah pabrik obat cair dan tablet untuk pasar domestik. "Sedangkan pabrik kosmetik di Cikarang sebesar 80% diekspor ke Korea Selatan. Sisanya untuk pasar domestik," tutur Suharta.

Saat ini, kontribusi ekspor masih 3% dari total penjualan KAEF. Ke depan, mereka akan memperkuat pasar ekspor seiring penetrasi penjualan, khususnya di Arab Saudi. "Dengan ekspor, terjadi natural hedging terhadap nilai tukar," pungkas Suharta.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d

Rekomendasi Saham ADRO, JSMR dan BRPT oleh Mirae Asset Sekuritas Indonesia | 25 Oktober 2023

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight Oktober 25, 2023 (tasrul@miraeasset.co.id)         IHSG Daily, 6,806.76 (+0.96%), consolidation, daily trading range 6,790 – 6,845. Critical level di 6,700.  indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator Wiiliam%R optimized mulai bergerak naik dan indeks ini masih berada di bawah normal lower band pada Bollinger Bands Optimized. Pada periode weekly, indikator MFI optimized,indikator RSI optimized dan Stochastic%D masih cenderung konsolidasi dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand dan supply berada atas level saat ini. ADRO Daily, 2,660 (0.00%), buy on weakness, TP 2,890 (+8.65%), daily trading range 2,620 – 2,690. Cut loss level di 2,580. Koreksi indikator MFI optimized,indikator RSI optimized dan indikator William%R optimized masih terlihat namun mulai terbatas. Harga saat ini berada sekitar normal lower band pada Bollinger Bands optimized dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand berada di bawah dan s