google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham KAEF | KIMIA FARMA ALOKASIKAN 20% LABA UNTUK DIVIDEN. Langsung ke konten utama

Saham KAEF | KIMIA FARMA ALOKASIKAN 20% LABA UNTUK DIVIDEN.



IQPlus, (08/05) - PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) bakal mengalokasikan sekitar 20% dari laba bersih yang diperoleh pada tahun 2018 untuk dividen. Hal itu disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahun (RUPSLB) yang digelar, di Jakarta, Selasa (07/05/2019).

Di sepanjang tahun 2018, perusahaan farmasi plat merah ini berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp412,89 miliar, artinya nilai dividen yang dibayarkan akan sebesar Rp83,2 miliar nantinya. 

Direktur Utama Kimia Farma, Honesti Basyir mengaku, besaran dividen yang dibayarkan perusahaan ke pemegang saham kali ini memang lebih rendah dibanding sebelumnya. Hal tersebut mengingat perusahaan perlu dana besar untuk mengembangkan bisnisnya kedepan. 

"Kalau sebelumnya itu, Kimia Farma alokasikan 30% dari laba untuk dividen, kalau kali ini turun jadi 20% saja untuk dividen. Kami (Kimia Farma) terus kembangkan bisnis hingga manca negara, tahun lalu masuk Timur Tengah, tahun ini ada 1-2 aktifitas lagi. Kemudian tambah portofolio itu butuh investasi yang tidak sedikit."tegasnya. 

Menurut Honesti, dengan menahan laba lebih besar tentunya akan membuat struktur permodalan perseroan di tahun ini semakin kuat. "Selain dividen, laba ditahan untuk memperkuat permodalan, DER kita tumbuh cukup tinggi karena ekspansi tinggi dan asset tinggi. Ini akan perbaiki portofolio produk kami," pungkasnya. 

Sementara itu, dalam RUPSLB perseroan melakukan perombakan di jajaran Dewan Komisaris dan Direksi dengan memberhentikan dengan hormat Komisaris Muhammad Umar Fauzi, Direktur Pengembangan Bisnis Pujianto dan Direktur Umum & Human Capital Arief Pramuhanto. Kemudian, perseroan juga mengangkat Subandi menjadi Komisaris, Andi Prazos menjadi Direktur Pengembangan Bisnis dan Dharma Syahputra menjadi Direktur Umum & Human Capital. 

Sehingga Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Kimia Farma menjadi sebagai berikut: 

Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Untung Suseno 
Sutarjo Komisaris : Chrisma Aryani 
Albandjar Komisaris: Subandi
Komisaris Independen: Wahono 
Sumaryono Komisaris Independen: Nurrachman 

Dewan Direksi
Direktur Utama: Honesti Basyir 
Direktur Keuangan: I.G.N. Suharta Wijaya
Direktur Pengembangan Bisnis: Andi Prazos
Direktur Produksi dan Supply Chain: Verdi Budidarmo
Direktur Umum dan Human Capital: Dharma Syahputra

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d