"Tahun 2018 adalah tahun di mana kami melakukan investasi yang sangat masif. Kami menyelesaikan lebih dari 300 km ruas tol baru sehingga kondisi itu tentu membutuhkan capex (belanja modal) yang sangat tinggi," kata Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani seusai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2018 di Jakarta, Senin.
Dengan total tujuh jalan tol baru sepanjang 318,75 km yang berhasil dioperasikan oleh Jasa Marga pada tahun 2018, perusahaan pelat merah itu telah mengoperasikan total 1.000 km jalan tol.
Ketujuh jalan tol baru tersebut yakni Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Segmen Simpang Susun (SS) Tanjung Morawa-SS Parbarakan sepanjang 10,75 km; Bogor Ring Road Segmen Kedung Badak-Simpang Yasmin sepanjang 2,65 km; Batang-Semarang sepanjang 75,00 km; serta Semarang-Solo Segmen Salatiga-Kartasura sepanjang 32,65 km.
Selanjutnya, Solo-Ngawi sepanjang 90,43 km; Ngawi-Kertosono-Kediri Segmen Ngawi-Kertosono sepanjang 87,02 km; dan Gempol-Pasuruan Segmen Rembang-Pasuruan (Grati) sepanjang 20,25 km.
Dengan beroperasinya jalan tol baru itu, perusahaan operator jalan tol itu berkontribusi signifikan atas tersambungnya Tol Trans Jawa dari Merak hingga Pasuruan (Grati).
Dari total 944 km jalan Tol Trans Jawa yang telah beroperasi, Jasa Marga mengoperasikan 584 km atau sebesar 62 persen dari total panjang jalan Tol Trans Jawa saat ini.(end)
Komentar
Posting Komentar