google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham GMFI | GMF PASTIKAN SUKU CADANG TERCUKUPI SELAMA LEBARAN 2019 Langsung ke konten utama

Saham GMFI | GMF PASTIKAN SUKU CADANG TERCUKUPI SELAMA LEBARAN 2019


IQPlus, (28/05) - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMFI) memastikan kebutuhan suku cadang tercukupi dalam mendukung operasional penerbangan selama mas Angkutan Lebaran terhitung sejak 26 Mei sampai dengan 16 Juni 2019.

Kami memastikan keperluan suku cadang dapat tercukupi dengan persediaan yang ada,” kata Plt. Direktur Utama GMF Tazar Marta Kurniawan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Tazar menjelaskan untuk suku cadang dengan periode perputaran yang cepat (fast moving) langsung disediakan di gudang yang berada di area parkir pesawat di bandara (Apron) agar mempercepat akses pada material yang dibutuhkan.

Kami juga bekerja sama dengan operator logistik lokal dalam hal pengiriman suku cadang yang diperlukan, terlebih lagi untuk pesawat yang berada dalam keadaan tidak dapat berangkat karena alasan teknis (Aircraft on Ground (AOG))” kata Tazar.

Ia mengatakan pihaknya menerapkan beberapa strategi operasional dalam menghadapi lonjakan penerbangan arus mudik, di antaranya dengan melakukan persiapan lebih awal melalui pemeriksaan kesehatan pesawat dan penyediaan suku cadang.

Dari aspek ketersediaan sumber daya, GMF melakukan penambahan dukungan teknisi di lini operasi baik di Cengkareng maupun 70 bandara yang dilayani GMF untuk menunjang kebutuhan operasional penerbangan selama periode ini yang siap melayani 24 jam, tujuh hari seminggu.

Tazar menambahkan bahwa sebelumnya GMF juga sudah melakukan beberapa improvement pada program perawatan berat pesawat Garuda, Citilink, Sriwijaya dan Nam Air.(end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida