google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham DILD | Kembangkan Maja, Intiland (DILD) Kaji Rencana Kerja Sama Langsung ke konten utama

Saham DILD | Kembangkan Maja, Intiland (DILD) Kaji Rencana Kerja Sama


Bisnis.com, JAKARTA -- Pengembang properti, PT Intiland Development Tbk. berencana menjalin kerja sama pengembangan lahan di Maja.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Development Archied Noto Pradono mengungkapkan bajwa luas lahan yang dimiliki perseroan mencapai 2.066 ha. Sekitar 1.200 ha masih dalam proses pengembangan. Dia menambahkan, landbank paling luas berada di Maja, Banten.

"Lahan paling besar di Maja. Kami juga terbuka untuk kerja sama. Rencana kerja sama ini masih kami kaji," ungkapnya di Jakarta, Rabu (15/5/2019).

Untuk pengembangan landbank di Maja, katanya, perseroan tengah mengkaji kondisi infrastruktur.

Menurutnya, dengan skema kerja sama maka beban ringan dan perseroan akan memprioritaskan skema kerja sama dengan perusahaan yang memiliki kondisi landbank yang bagus.

Adapun, belanja modal pada 2019 senilai Rp1,5 triliun yang akan digunakan untuk menyelesaikan proyek yang telah ada. 

Terkait adanya rencana pemerintah untuk memindahkan Ibu ke Kalimantan, katanya, perseroan belum berencana untuk melakukan penambahan landbank di luar Pulau Jawa. 

Pada tahun ini, emiten bersandi saham DILD berencana meluncurkan dua proyek baru. Proyek ini bakal berada di Jakarta dan Surabaya. 

Pada kuartal I/2019, DILD mengantongi marketing sales Rp254,2 miliar atau sekitar 10,2% dari target tahun ini  senilai Rp2,5 triliun. Untuk mengejar target penjualan, DILD memprioritaskan pada penjualan proyek-proyek hunian, baik yang berasal dari pengembangan kawasan perumahan maupun apartmen. 

Pada segmen perumahan, DILD kini mengandalkan penjualan Serenia Hills dan Talaga Bestari di Jakarta, serta Graha Natura di Surabaya.

Sementara itu, untuk mengembangkan apartmen, DILD masih mengandalkan penjualan dari lima proyek apartmen yakni 1Park Avenue, Fifty Seven Promenade, dan Regatta di Jakarta, serta Graha Golf dan The Rosebay di Surabaya.

Dia menambahkan, penjualan dari proyek-proyek residensial, khususnya pengembang kawasan perumahan masih relatif stabil dan bisa diandalkan. Dia menambahkan, perseroan masih akan fokus pada penjualan unit-unit yang sudah ada.

Pada tahun ini, DILD berencana untuk mempertahankan langkah konservatif untuk pengembangan high-rise, seperti apartmen dan perkantoran. Pengembangan apartmen dan kantor berpotensi menambah recurring income Intiland.

Pada kuartal I/2019, kontribusi recurring income terhadap pendapatan mencapai 18% dan hingga akhir tahun bakal ditingkatkan menjadi 25%. Selain itu, perseroan juga fokus mengembangkan proyek yang berada di sekitar MRT (mass rapid transit).

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d