google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham BBNI | BNI BAGI DIVIDEN DAN RUBAH KOMISARIS Langsung ke konten utama

Saham BBNI | BNI BAGI DIVIDEN DAN RUBAH KOMISARIS


IQPlus, (14/05) - PT Bank Negara Indonesia (BNI) memutuskan untuk menyetor dividen sebesar 25 persen dari laba bersih tahun buku 2018, atau sebesar Rp3,75 triliun, kepada pemegang saham.

"Penggunaan laba bersih perseroan di antaranya untuk menyetor dividen sebesar Rp3,75 triliun," kata Direktur Utama BNI Achmad Baiquni dalam jumpa pers hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan di Jakarta, Senin.

Dari pemberian dividen tersebut, tambah Baiquni, sebanyak 60 persen saham yang menjadi bagian pemerintah, akan disetorkan kepada rekening kas negara.

Selain itu, RUPS juga menyetujui sebesar 75 persen dari laba bersih atau sebesar Rp11,26 triliun akan dimanfaatkan untuk saldo laba ditahan.

"Direksi perseroan dengan hak subtitusi akan menetapkan jadwal dan tata cara pembagian dividen tahun buku 2018 sesuai dengan ketentuan berlaku," katanya.

Secara keseluruhan, Baiquni mengatakan, laba bersih perseroan tahun buku 2018 hasil RUPS tercatat sebesar Rp15,02 triliun.

Dalam kesempatan ini, RUPS juga memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Wahyu Kuncoro dan Bistok Simbolon sebagai anggota Komisaris Perseroan. Sebagai gantinya, RUPS menyetujui dan mengangkat Hambra sebagai Wakil Komisaris Utama serta Ratih Nurdiati sebagai Komisaris.

Dengan demikian, nomenklatur jabatan direksi perseroan terbaru hasil RUPS sebagai berikut:
1. Direktur Utama : Achmad Baiquni
2. Wakil Direktur Utama : Herry Sidharta
3. Direktur Bisnis Korporasi : Putrama Wahju Setyawan
4. Direktur Bisnis Konsumer : Tambok PS Simanjuntak
5. Direktur Bisnis UMKM dan Jaringan : Catur Budi Harto
6. Direktur Tresuri dan Internasional : Rico Rizal Budidarmo
7. Direktur Keuangan : Anggoro Eko Cahyo
8. Direktur TI dan Operasi : Dadang Setiabudi
9. Direktur Hubungan Kelembagaan : Adi Sulistyowati
10. Direktur Manajemen Risiko : Bob Tyasika Ananta
11. Direktur Human Capital dan Kepatuhan : Endang Hidayatullah

Selain itu, susunan anggota pengurus perseroan menjadi sebagai berikut:
1. Komisaris Utama/Komisaris Independen : Ari Kuncoro
2. Wakil Komisaris Utama : Hambra
3. Komisaris Independen : Revrisond Baswir
4. Komisaris Independen : Pataniari Siahaan
5. Komisaris Independen : Ahmad Fikri Assegaf
6. Komisaris : Ratih Nurdiati
7. Komisaris : Joni Swastanto
8. Komisaris : Marwanto Harjowiryono
9. Komisaris Independen : Sigit Widyawan

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...