google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham WSKT | FITCH REVISI OUTLOOK WASKITA KE NEGATIF Langsung ke konten utama

Saham WSKT | FITCH REVISI OUTLOOK WASKITA KE NEGATIF


IQPlus, (15/04) - Fitch Indonesia telah merevisi Outlook Peringkat Nasional Jangka Panjang PT Waskita Karya (Persero) Tbk menjadi Negatif dari Stabil dan telah mengafirmasi peringkat di 'A(idn)'. Pada saat bersamaan, Fitch telah mengafirmasi Peringkat Nasional di 'A-(idn)' untuk program obligasi berkelanjutan Waskita sebesar IDR10 triliun dan penerbitanotahapan obigasi yang diterbitkan dibawah program, dan juga menetapkan Peringkat Nasional di 'A-(idn)' untuk obligasi yang akan diterbitkan sebanyak-banyaknya sebesar IDR1,85 triliun, yang berasalmerupakan sisa porsi dari dana yang tersisa dari programnya.

Revisi Outlook merefleksikan resiko terkait tingginya leverage Waskita di 6,1x, dimana peningkatan terjadi karena perusahaan bergantung pada pendanaan eksternal untuk mengeksekusi order booknya. Kombinasi dari pembayaran proyek turnkey dan divestasi jalan tol dapat mendukung deleveraging menjadi di bawah 5,5x dalam satu atau dua tahun kedepan, yang dapan menyebabkan direvisinya Outlook kembali ke Stabil.

Tingkat Utang yang Tinggi; Pembayaran Turnkey yang Tertunda: Leverage Waskita, yang diukur dengan adjusted net debt/EBITDAR, naik menjadi 6,1x di 2018, di atas 5,5x yang merupakan tingkat dimana Fitch dapat melakukan tindakan pemeringkatan negatif. Namun, Fitch melihat koleksi pembayaran turnkey yang tepat waktu dan suksesnya divestasi jalan tol dapat menurunkan leverage di bawah 5,5x dalan satu atau dua tahun kedepan, yang dapat menjadikan Outlook direvisi ke Stabil.

Keterlambatan pembayaran proyek turnkey di 2018 dikarenakan proses administratif yang panjang dan tertundanya konstruksi, termasuk dari proyek LRT Palembang, dan pengembalian dana talangan dari pemerintah yang lebih rendah dari ekspektasi perusahaan karena proses verifikasi yang panjang dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Ini mengakibatkan Waskita harus bergantung dari pendanaan eksternal untuk mengeksekusi order book outstandingnya. Beberapa konstruksi yang tertunda merupakan fungsi dari akuisisi lahan yang terhambat dan telatnya pembayaran, berasal dari bergantinya skema pembayaran turnkey. Berlanjutnya keterlambatan dari penerimaan pembayaran turnkey dapat meningkatkan leverage lebih tinggi dan mengakibatkan tindakan pemeringkatan negatif dari peringkat Waskita.

Menguatnya Kembali Pertumbuhan Kontrak Baru: Fitch memperkirakan Waskita akan membukukan pertumbuhan kontrak baru sekitar IDR40 triliun tahun ini dengan kuatnya pipeline proyek jalan tol yang akan ditenderkan oleh pemerintah dan pemegang hak konsensi. Ini dapat mendukung pemulihan dari pertumbuhan order booknya setelah perusahaan mengalami pertumbuhan kontrak hanya IDR27 triliun di 2018, turun 50% dibandingkan tahun sebelumnya karena tertundanya beberapa proyek jalan tol, termasuk jalan tol Balikpapan-Penajam, dan tingginya kompetisi di segmen non-jalan tol. Ini menjadikan perusahaan membukukan total outstanding order book sekitar IDR117 trilin; 9% lebih rendah dari ekspektasi. Namun, walaupun terdapat penurunan kontrak baru tersebut, perusahaan masih dapat mempertahankan visibilitas profitabilitas yang kuat dengan order book/pendapatan di 2,4x. (end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d