google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham PTRO | Petrosea (PTRO) Kejar Pertumbuhan Kontrak Anyar Langsung ke konten utama

Saham PTRO | Petrosea (PTRO) Kejar Pertumbuhan Kontrak Anyar


Tahun ini, PT Petrosea Tbk (PTRO) memproyeksikan penambahan kontrak baru sebesar 30% dari total kontrak yang sudah diperoleh perusahaan ini, atau sekitar US$ 275,88 juta. Kontrak terbesar masih dari sektor pertambangan dan sektor konstruksi.

Romi Novan Indrawan, Direktur Independen PT Petrosea Tbk, Senin (22/4), memerinci perolehan mayoritas kontrak tahun lalu masih dari lini bisnis kontraktor pertambangan senilai US$ 696 juta. Salah satu kontrak diperoleh dari Kideco Jaya Agung yang berjangka waktu lima tahun dengan nilai transaksi Rp 4,8 triliun.

Hingga kuartal I-2019, emiten anggota indeks Kompas100 ini, mengemukakan sudah mendekap kontrak senilai US$ 27 juta. Kontrak tersebut merupakan tambahan dari PT Kideco Jaya Agung dan PT Binuang Mitra Bersama.

Adapun sepanjang tahun lalu, Petrosea berhasil menggenggam kontrak di tangan senilai US$ 919,60 juta. Jumlah itu tumbuh 32,1% dibandingkan kontrak yang mereka raih pada 2017 senilai US$ 696,20 juta.

Dengan tambahan kontrak itu, PTRO menargetkan volume pemindahan lapisan tanah penutup sebesar 137 juta bank cubic meter (bcm), atau naik 13,22% dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar 121,19 bcm. PTRO juga menargetkan produksi sebesar 38 juta ton.

Hingga kuartal pertama tahun ini, realisasi volume pemindahan lapisan tanah penutup sebanyak 28,6 bcm dengan produksi batubara sebesar 7,1 juta ton.

Presiden Direktur PTRO Hanifa Indradjaya mengaku, tantangan utama pada semester kedua adalah curah hujan yang cukup tinggi. "Perbandingannya realisasi kuartal pertama tahun lalu sekitar 30 juta bcm, masih di level yang sama," ujar dia.

Belanja modal

Demi menambah kapasitas produksi, manajemen Petrosea sudah menyiapkan belanja modal sebesar US$ 175 juta atau 68,27% lebih besar dari penyerapan belanja modal tahun lalu US$ 104,16 juta. Sumber belanja modal tersebut berasal dari kas internal dan pinjaman.

Romi memerinci, sebesar US$ 100 juta akan mereka gunakan untuk menambah kapasitas dengan membeli alat berat dan menambah delapan fleet. Saat ini kapasitas terpasang PTRO sebesar 140 juta bcm dengan utilitas 100%. "Dana US$ 100 juta untuk menambah kapasitas, kemudian US$ 30 juta untuk perbaikan," imbuh dia.

Sementara itu, PTRO berencana membagikan dividen tunai tahun 2018 sebesar US$ 8,72 juta. Jumlah tersebut setara dengan 38% dari total laba bersih tahun lalu yang senilai US$ 22,96 juta. Rencana pembagian dividen tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Petrosea yang berlangsung kemarin.

Sepanjang tahun lalu, anak usaha PT Indika Energy Tbk (INDY) berhasil mengantongi laba bersih sebesar US$ 22,96 juta. Jumlah tersebut tumbuh 97% dibandingkan laba bersih tahun 2017 senilai US$ 11,63 juta.

Tahun lalu, Petrosea mencatatkan pendapatan usaha sebesar US$ 465,74 juta, atau tumbuh 48,57% dibandingkan realisasi pendapatan pada tahun sebelumnya yang sebesar US$ 313,48 juta.

Sumber:

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d

Rekomendasi Saham ADRO, JSMR dan BRPT oleh Mirae Asset Sekuritas Indonesia | 25 Oktober 2023

Mirae Asset Sekuritas Indonesia Technical Insight Oktober 25, 2023 (tasrul@miraeasset.co.id)         IHSG Daily, 6,806.76 (+0.96%), consolidation, daily trading range 6,790 – 6,845. Critical level di 6,700.  indikator MFI optimized, indikator RSI optimized dan indikator Wiiliam%R optimized mulai bergerak naik dan indeks ini masih berada di bawah normal lower band pada Bollinger Bands Optimized. Pada periode weekly, indikator MFI optimized,indikator RSI optimized dan Stochastic%D masih cenderung konsolidasi dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand dan supply berada atas level saat ini. ADRO Daily, 2,660 (0.00%), buy on weakness, TP 2,890 (+8.65%), daily trading range 2,620 – 2,690. Cut loss level di 2,580. Koreksi indikator MFI optimized,indikator RSI optimized dan indikator William%R optimized masih terlihat namun mulai terbatas. Harga saat ini berada sekitar normal lower band pada Bollinger Bands optimized dengan sebaran volume terbanyak dari sisi demand berada di bawah dan s