google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham JSMR | Pendapatan Jasa Marga (JSMR) Turun, Namun Laba Masih Naik Langsung ke konten utama

Saham JSMR | Pendapatan Jasa Marga (JSMR) Turun, Namun Laba Masih Naik


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan emiten pengelola jalan tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR) merosot pada kuartal I tahun ini. Emiten ini membukukan pendapatan Rp 7,63 triliun dalam tiga bulan pertama tahun ini. Angka tersebut turun 20,77% secara tahunan.

Penurunan pendapatan terjadi lantaran pendapatan konstruksi emiten ini turun 29,45% secara year on year (yoy) menjadi Rp 5,11 triliun. Sementara kontribusi pendapatan jalan tol dan usaha lain hanya naik sekitar 5,75% menjadi Rp 2,51 triliun.

Untungnya manajemen masih mampu menjaga pengeluaran. Sehingga laba kotor JSMR di kuartal I tahun ini masih meningkat 7,84% secara yoy menjadi Rp 1,65 triliun. Laba usaha Jasa Marga juga masih tumbuh sekitar 10,69% menjadi Rp 1,45 triliun.

Namun peningkatan laba bersih hanya 0,31% secara tahunan menjadi Rp 584,83 miliar di sepanjang kuartal I-2019. Direktur Keuangan JSMR, Donny Arsal mengatakan, hasil kinerja JSMR selama tiga bulan pertama di tahun ini sudah sesuai dengan ekspektasi perusahaan.

JSMR tidak menjelaskan kenapa pendapatan perusahaan ini menurun sepanjang kuartal I ini. Tapi yang pasti, JSMR mengklaim, laba perusahaan akan tumbuh sejalan dengan ekspansi bisnis yang akan dilakukan.

Sebelumnya manajemen Jasa Marga mengaku akan menjaga pertumbuhan EBITDA 10% di tahun ini. Tak hanya itu JSMR juga akan menambah 200 km jalan tol di tahun ini. Untuk itu, perusahaan ini menganggarkan belanja modal Rp 30 triliun.

Salah satu pendanaan alternatif adalah menerbitkan Dinfra agar beban keuangan tak terlampau besar. JSMR juga berniat melakukan efisiensi biaya operasi dengan mempekerjakan orang lebih sedikit.

Analis RHB Sekuritas Andrey Wijaya dan Mutiara Nita dalam riset menuliskan, prospek JSMR masih akan moncer, lantaran beberapa pekerjaan akan selesai di kuartal II tahun ini. Di antaranya, jalan layang Jakarta–Cikampek pada 19 Mei dan pembangunan JORR2. Karena itu, keduanya menyarankan beli dengan target harga Rp 6.100. Selasa (23/4) saham JSMR stagnan di Rp 5.975 per saham.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memegang kontr

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d