IQPlus, (26/04) - Perusahaan energi terintegrasi PT Indika Energy Tbk (Indika Energy) membagikan total dividen sebesar 60 juta dolar AS kepada pemegang saham untuk tahun buku 2018.
Penyetujuan pembagian dividen tersebut diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Indika Energy Tbk (INDY). Besaran dividen tersebut setara dengan 74,9 persen dari laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 80,1 juta dolar AS.
"Interim dividen sebesar 20 juta dolar AS sudah dibayarkan bulan Desember 2018. Sementara dividen final sebesar 40 juta dolar AS akan dibagikan pada 29 Mei 2019," kata Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Dalam Paparan Publiknya, Indika Energy Group (Perseroan) menjelaskan bahwa pada 2018 Perseroan terus melanjutkan momentum kinerja positif dengan mengoptimalkan operasi PT Kideco Jaya Agung (Kideco) dan membangun sinergi dengan anak-anak perusahaan. Pada 2018, manajemen fokus pada kelancaran transisi setelah akuisisi Kideco dilakukan pada Desember 2017.
Perseroan membukukan pendapatan yang meningkat 169,7 persen menjadi 2,96 miliar dolar AS pada 2018 dari tahun sebelumnya sebesar 1,09 miliar dolar AS.
Perseroan juga mencatat peningkatan laba inti sebesar 78,2 persen menjadi 168,4 juta dolar AS pada 2018 dari tahun sebelumnya 94,5 juta dolar AS. Ada pun laba bersih yang diatribusikan sebesar 80,1 juta dolar AS, sedangkan periode sama tahun sebelumnya 335,4 juta dolar AS.
Arsjad mengatakan kinerja yang positif ini didukung karena Indika Energy memastikan transisi operasional yang lancar di Kideco serta mengambil langkah untuk meningkatkan dan mendiversifikasi portofolio dengan berinvestasi di industri nonbatubara.
Sepanjang kuartal I tahun 2019, Kideco memproduksi batubara sekitar 24 persen atau sebanyak 8,3 juta ton batubara dari total target produksi 34 juta ton tahun ini.
Meski demikian, melemahnya harga batubara menyebabkan pendapatan Kideco menurun dan berakibat pada menyusutnya pendapatan Perseroan.
Indika Energy membukukan pendapatan sebesar 700,7 juta dolar AS di Q1 2019, atau menurun 13,4 persen dibanding 809 juta dolar AS di periode yang sama tahun sebelumnya.
Perseroan membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar 11,7 juta dolar AS ddan laba inti sebesar 33,6 juta dolar AS.(end)
Komentar
Posting Komentar