google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham BBTN : GANDENG TELKOM, BTN BIDIK PENINGKATAN FEE BASED INCOME Langsung ke konten utama

Saham BBTN : GANDENG TELKOM, BTN BIDIK PENINGKATAN FEE BASED INCOME

logo bank btn
logo bank btn

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), menarget peningkatan fee based income hingga dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Guna mendukungnya, perseroan menggandeng PT Telkom Tbk (TLKM) dalam pemberian layanan IndieHome kepada nasabah BTN.

Kerjasama tersebut dituangkan dengan penandatangan yang dilakukan Direktur Utama BTN Maryono dan Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga dalam Program IndiHome BTN, di booth IndiHome pada kegiatan Festival Link Aja, di Sidoarjo, Jawa Timur, akhir pekan kemarin.

Direktur Utama Bank BTN, Maryono mengungkapkan bahwa sinergi antara BTN dan Telkom ditargetkan dapat menggaet lebih banyak nasabah karena mendapatkan layanan Indihome BTN dengan tarif yang terjangkau untuk fasilitas yang lengkap mulai dari internet, telpon dan Usee TV dari Telkom.

"Kerja sama ini tidak hanya meningkatkan pendapatan bunga dari KPR namun juga meningkatkan fee based income BTN dari pelayanan pembayaran Indihome BTN," kata Maryono.

Menurutnya, dengan sinergi ini, sekarang nasabah KPR BTN, baik yang baru maupun yang eksisting dapat merasakan nilai tambah dari layanan KPR BTN dengan adanya Indihome BTN.

Secara umum, ruang lingkup kerja sama ini mencakup penyediaan layanan IndiHome bagi para nasabah BTN yang pemasarannya dilakukan bersama-sama antara Telkom dan BTN baik secara langsung maupun melalui pengembang dan atau asosiasi pengembang.

Lewat kerja sama ini, Maryono bilang kalau para nasabah BTN akan mendapatkan kesempatan untuk berlangganan Paket IndiHome Triple Play yang terdiri dari telepon rumah, akses internet kecepatan tinggi dan layanan UseeTv yang memiliki beragam pilihan channel yang menarik.

Sementara, Direktur Utama Telkom, Alex J Sinaga menambahkan semangat sinergi BUMN mewarnai terjalinnya kerja sama antara Telkom dan BTN dalam memberikan yang terbaik untuk masyarakat.

â€Å“Kerjasama Telkom dan BTN ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN yang berfokus memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk mendukung digitalisasi masyarakat sebagai upaya meningkatkan kecerdasan bangsa, dengan menyiapkan sarana pengembangan pendidikan yang memadai untuk meningkatkan kecerdasan masyarakat, khususnya meningkatkan kecerdasan anak anak Indonesia untuk masa depan anak bangsa,” kata Alex pada kesempatan yang sama.

Lebih lanjut, sinergi ini juga menjadi salah satu wujud komitmen BUMN dalam rangka terciptanya masyarakat digital Indonesia. Hal ini sebagai upaya mengakselerasi kemajuan ekonomi digital Indonesia, sejalan dengan cita-cita pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

Sebelumnya, pada akhir Januari lalu, Telkom bersama HIMBARA (Perhimpunan Bank Negara) yang terdiri dari BRI, Bank Mandiri, BNI dan BTN telah menandatangani perjanjian kerja sama Program Diskon Pembayaran IndiHome menggunakan Autopayment Kartu Kredit dan Kartu Debit HIMBARA.

Adapun kerja sama tersebut memungkinkan nasabah mendapatkan keuntungan diskon pembayaran tagihan IndiHome apabila transaksi pembayarannya dilakukan melalui kartu kredit atau debit HIMBARA. (end/fu)

Reference:

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...