google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham JPFA | Ada Apa Sebenarnya? Langsung ke konten utama

Analisa Saham JPFA | Ada Apa Sebenarnya?

Sejak diberitakan bahwa KKR Jade Investments melakukan pelepasan saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.dari kepemilikan sebesar 8.37% menjadi 4.99%, harga saham JPFA pun kini tersungkur balik menuju posisi harganya pada tahun lalu.

Alasan mengapa KKR melepas saham JPFA belum diketahui dengan jelas, namun tanpa perlu tahu alasannya, kita semua mengetahui bahwa KKR telah melakukan distribusi dalam jumlah besar dan sudah hampir 50% dari total kepemilikannya.

Dimana KKR menjual saham ini? Jika melihat fakta bahwa per tanggal 28 Maret 2019 kepemilikan mereka menjadi 4.99% maka penjualan tersebut setidaknya sudah dilakukan sejak awal tahun. Dan tempat yang paling mungkin untuk melakukan penjualan saham dalam jumlah yang besar adalah di pasar negosiasi.

Penulis berhasil mendapatkan data perdagangan JPFA di pasar nego sejak awal tahun ini, dan memang hasilnya ditemukan adanya penjualan besar dari broker CS kepada broker MS di pasar nego.

Perdagangan Saham JPFA di Pasar Nego
Perdagangan Saham JPFA di Pasar Nego
Jika benar CS adalah broker yang digunakan oleh KKR, maka mereka sebenarnya cukup baik karena tidak mengganggu perdagangan JPFA di pasar reguler, namun apa yang terjadi di pasar reguler tidak seindah bayangan pertama.

Mengapa di pasar reguler setelahnya harga JPFA mengalami penurunan drastis, justru di saat rilis laporan keuangan dan hasilnya bagus sekali? Inilah jawabannya.

Perdagangan Saham JPFA di Pasar Reguler
Perdagangan Saham JPFA di Pasar Reguler
Anda harus tahu bahwa CS menjual saham JPFA sebesar 7 juta lot kepada MS, dengan demikian karena penjualan tersebut, 7 juta lot saham JPFA kini dimiliki oleh MS, dan dilanjutkan dengan penjualan di pasar reguler. Terlihat di sini ada penambahan penjualan dari DB. Maka harga JPFA sudah sewajarnya menurun. Pada awalnya Anda mungkin berpikir bahwa penjualan oleh KKR selesai di pasar nego dan tidak ada penjualan di pasar reguler, MS hanya sebagai penampung saja, bukan?

Memang cukup mengecewakan jika melihat peran MS yang membuang kembali barang hasil penjualan CS di pasar nego dan berlanjut ke pasar reguler. Hal ini telah berhasil menjebak banyaknya ritel yang berpikir bahwa mereka masih dalam posisi aman.

Sejauh ini tercatat CS telah menjual 7 juta lot di pasar nego pada MS, dan MS menjual di pasar nego baru 2 juta lot, artinya masih ada 5 juta lot tersisa. Asumsikan semua saham JPFA akan dijual oleh KKR, maka penjualan di pasar nego belum berakhir dan MS masih memiliki sisa saham yang cukup banyak. Harga JPFA masih bisa tertekan lebih jauh. Namun jika penjualan ini selesai, maka bersabarlah sekita 5 juta lot lagi.

YANG HARUS ANDA LAKUKAN

Apa tujuan pertama membeli saham JPFA? Jika karena fundamentalnya, maka sejatinya Anda tidak punya alasan untuk melihat penurunan JPFA sebagai sebagai sebuah hal buruk. Anda harus mengecek pergerakan harga JPFA dan melihat bagaimana dalam waktu 4 tahun harga saham yang pernah jatuh ke 300an berhasil menguat menyentuh 3000an. Pada saat itu ada masalah dimana laporan keuangan memburuk dan masih tingginya penyakit flu burung. Berbeda dengan kejadian kali ini dimana kinerja bagus, hanya ada distribusi saja oleh pemegang saham. Belakangan ini ada kasus kelebihan pasokan daging ayam. Namun berdasarkan sejarahnya, kasus seperti ini akan beres dengan sendirinya baik dengan campur tengan menteri maupun karena naiknya permintaan menjelang lebaran.

Jika untuk trading, kami akan membantu dengan memperlihatkan pergerakan JPFA secara teknikal dan potential support untuk Anda perhatikan.

Chart Harga Saham JPFA
Chart Harga Saham JPFA
JPFA masih akan menguji beberapa support yaitu 1650 dan 1520, psikologisnya 1500. Jika support ini berhasil dipertahankan, dan dalam kondisi dimana sudah tidak ada penjualan oleh MS lagi, maka Anda sudah bisa menyusun ulang strategi untuk beli. Pengecekan terhadap pasar nego juga perlu dilakukan agar dapat memastikan distribusi telah selesai atau belum.

Selama distribusi terjadi, hendaknya tidak dilawan, rekomendasi kami untuk JPFA adalah wait and see.

Sumber:

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d