google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Analisa Saham BUMI, DMAS, JPFA dan BBRI Langsung ke konten utama

Analisa Saham BUMI, DMAS, JPFA dan BBRI

MNC Daily Scope Wave
11 April 2019

Kemarin (10/4), IHSG ditutup melemah tipis sebesar 0.1% ke level 6,478 dan posisi IHSG saat ini sedang berada pada awal wave alt iii. Selama IHSG tidak terkoreksi di bawah 6,390 terlebih di bawah 6,337 maka IHSG akan menuju level 6,600-6,650 untuk membentuk wave alt iii.
Support: 6,440, 6,400
Resistance: 6,510, 6,525

BUMI - Buy on Weakness (117)
Posisi BUMI saat ini kami perkirakan sudah menyelesaikan wave B, dan berpotensi menguat untuk membentuk wave C. Adapun target penguatan BUMI terdekat berada pada level 130. 
Buy on Weakness: 112-114
Target Price: 130, 144, 165
Stoploss: below 110

DMAS - Buy on Weakness (246)
Penguatan DMAS sebesar 7% pada perdagangan kemarin (10/4) diikuti dengan volume beli yang cukup agresif. Kami memperkirakan DMAS sedang berada pada wave (v) dari wave [v], dengan target penguatan berada pada level 272.
Buy on Weakness: 236-242
Target Price: 260, 272
Stoploss: below 220

JPFA - Buy on Weakness (1,795)
Kami memperkirakan JPFA telah menyelesaikan koreksi pada wave [a] dari wave B, dan saat ini posisi JPFA sedang membentuk wave (c) dari wave [b] dari wave B, dimana target penguatan JPFA berada pada level 2,100. 
Buy on Weakness: 1,750-1,770
Target Price: 1,950, 2,100
Stoploss: below 1,675

BBRI - Sell on Strength (4,320)
Penguatan BBRI yang terjadi selama empat hari kami perkirakan bahwa BBRI sudah berada pada akhir wave (iii) dari wave [v]. BBRI berpotensi untuk terkoreksi ke level 4,050 untuk membentuk wave (iv).
Sell on Strength: 4,320-4,370

Disclaimer On


Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...