google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Akumulasi pada Saham Langsung ke konten utama

Akumulasi pada Saham

Kita bisa melihat banyak indikator akumulasi saham di alat trading yang anda punya. Dengan itu kita bisa mengetahui pola dan tanda akumulasi saham. Pengertian akumulasi saham adalah sebuah proses yang dilakukan smart money untuk mengumpulkan / membeli saham untuk "dinaikkan" setelah proses akumulasi selesai. Ada banyak cara mengetahui akumulasi saham. Pada kesempatan ini, kita akan membahas area akumulasi saham secara umum.

Apa itu Area Akumulasi Saham

pola akumulasi saham
pola akumulasi saham

Area akumulasi ditandai oleh sebagian besar pergerakan harga saham sideways dan dilihat oleh banyak investor sebagai indikasi peluang pembelian potensial.

Area akumulasi saham itu penting bagi investor untuk dikenali ketika membuat keputusan membeli dan menjual. Investor berpengalaman mencari pola yang mengindikasikan bahwa saham berada pada titik tinggi, titik rendah atau di antara keduanya. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah ada momentum dalam harga saham dan ke arah mana saham tersebut akan bergerak. Saham di area akumulasi mungkin akan breakout. Ketika harga saham tidak jatuh di bawah tingkat harga tertentu, dan bergerak dalam kisaran sideways untuk jangka waktu yang lama, ini bisa menjadi indikasi bagi investor bahwa saham sedang diakumulasi oleh investor dan akibatnya akan segera bergerak naik.

Area akumulasi hanyalah satu dari banyak bentuk charting. Charting juga digunakan untuk mengidentifikasi apa yang dikenal sebagai zona distribusi, yang dapat mengindikasikan bahwa suatu saham mendekati aksi jual. Investor mencari divergensi antara fluktuasi harga saham dan volume perdagangan sebagai kunci untuk analisis dalam aktifitas charting mereka.

Ketersediaan luas alat charting online melalui banyak perusahaan investasi memungkinkan semakin banyak investor mengakses teknik charting yang hanya terbatas pada broker profesional. Akses ke alat ini memungkinkan investor untuk melihat ke belakang selama bertahun-tahun untuk melihat saat-saat ketika saham naik. Investor ingin memahami apa yang terjadi secara konsisten di masa lalu segera sebelum harga saham naik. Trader saham mencari untuk mengidentifikasi kisaran pergerakan harga dan volume. Rentang grafik sideways yang berkepanjangan tanpa diikuti naik turun besar-besaran menunjukkan bahwa stok berada di area akumulasi dan mungkin akan naik harga.

Mampu mengenali apakah suatu saham berada di zona akumulasi atau zona distribusi sangat penting untuk keberhasilan investasi. Tujuannya adalah untuk membeli di area akumulasi dan menjual di area distribusi.

Memahami pergerakan grafik seperti yang terlihat di area akumulasi dapat bekerja dengan sangat baik selama masa yang relatif aman dan stabil secara fundamental, tetapi investor yang bijaksana tahu untuk memperhatikan peristiwa ekonomi yang lebih besar yang dapat dengan cepat mengkonfigurasi ulang grafik.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Can...

Rekomendasi Saham JSMR dan BSSR oleh Phillip Capital Sekuritas | 26 Oktober 2023

Phillip Capital Sekuritas 26 Oktober 2023 Technical Recommendations JSMR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4360 Target Price 1 : 4600 Target Price 2 : 4780 Stop Loss : 4140 BSSR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4040 Target Price 1 : 4130 Target Price 2 : 4230 Stop Loss : 3950 - Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online.