google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham WOMF | GELAR RUPS, WOM FINANCE BAGI DIVIDEN Rp18,5 PER SAHAM Langsung ke konten utama

Saham WOMF | GELAR RUPS, WOM FINANCE BAGI DIVIDEN Rp18,5 PER SAHAM

IQPlus, (13/03) - PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Dalam RUPST, WOM Finance menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja, Firma anggota Ernst & Young Global Limited.

RUPST WOM Finance juga menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan sebesar Rp215 miliar untuk tahun keuangan 2018. Sebagai dana cadangan umum sebesar Rp1 miliar digunakan untuk memenuhi ketentuan dalam Pasal 70 ayat 1 Undang-undang no. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan pasal 24 Anggaran Dasar Perseroan. Penggunaan laba bersih untuk pembagian deviden sebesar 30% dengan total maksimal sebesar Rp64 miliar atau sebesar Rp18,5 per saham. Sisanya sebesar Rp150 miliar akan ditetapkan sebagai laba ditahan.

Direktur Keuangan WOM Finance, Zacharia Susantadiredja, mengatakan keputusan pembagian dividen final tunai yang mencapai Rp64 miliar menunjukkan performa kinerja Perseroan yang baik, sekaligus sebagai bentuk optimisme terhadap industri pembiayaan di Indonesia yang senantiasa tumbuh di masa datang.

"Dividen final tunai tahun buku 2018 akan dibagikan kepada pemegang saham, yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan pada penutupan perdagangan tanggal 22 Maret 2019,"katanya.

RUPST WOM Finance juga menyetujui Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perseroan tahun 2018 yaitu Obligasi Berkelanjutan II Tahap IV WOM Finance Tahun 2018 sebesar Rp 793 miliar dan Obligasi Berkelanjutan II Tahap V WOM Finance Tahun 2018 sebesar Rp 360,5 miliar serta Obligasi Berkelanjutan III Tahap I WOM Finance Tahun 2018 sebesar Rp 570,5 miliar. Seluruh hasil penawaran digunakan untuk mendukung kegiatan pembiayaan Perseroan.

Sementara RUPSLB WOM Finance menyetujui perubahan anggaran dasar Perseroan yang dilakukan dengan pertimbangan dikeluarkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.05/2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan (POJK 35). Perseroan perlu melakukan penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan mengenai Maksud dan Tujuan serta Kegiatan usaha khususnya Pembiayaan Investasi dan Pembiayaan Multiguna.

Hasil RUPSLB lain adalah menyetujui rencana Perseroan untuk mengalihkan hak atau menjaminkan sebagian besar atau seluruh piutang milik Perseroan dalam rangka perolehan pinjaman dan/atau pendanaan baik penerbitan PUB III, pinjaman dan/atau pendanaan dari lembaga keuangan bank maupun bukan bank.

Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar mengatakan, Perseroan dapat melalui tahun 2018 dengan mencatatkan pertumbuhan yang baik. "Dengan posisi keuangan yang sehat, Perseroan siap untuk melanjutkan ekspansi serta mengembangkan bisnis"tegasnya. (end/as)

Sumber : IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...