google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham VIVA | Bayar Utang dan Cari Modal Kerja, Visi Media (VIVA) Gelar Private Placement Langsung ke konten utama

Saham VIVA | Bayar Utang dan Cari Modal Kerja, Visi Media (VIVA) Gelar Private Placement

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) mencari dana segar untuk membayar utang dan menambah modal kerja. Perusahaan yang terafiliasi dengan Grup Bakrie ini akan menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD).

Sesuai ketentuan, VIVA dapat menerbitkan maksimal 10% saham baru dari modal ditempatkan dan disetor penuh, atau sekitar 1,65 miliar saham. Nantinya, dana dari private placement itu akan digunakan untuk membayar sebagian utang anak usaha VIVA, PT Lativi Mediakarya yang jatuh tempo pada Oktober 2019 mendatang. Nilainya mencapai US$ 9,41 juta. 

Utang tersebut merupakan bagian dari senior facility agreement tahun 2017 yang sebesar US$ 173,60 juta. Utang ini dijamin oleh VIVA. Selain untuk membayar utang, hasil private placement juga digunakan untuk pengembangan usaha VIVA di tahun ini. 

Berdasarkan prospektus VIVA yang terbit Senin (18/3), perusahaan berencana menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk aksi korporasi ini pada 25 April 2019. Jika disetujui, VIVA dapat menerbitkan saham baru tersebut dalam kurun waktu dua tahun sejak tanggal RUPSLB. 

Harga pelaksanaan private placement itu akan dihitung dari harga saham rata-rata selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler sebelum tanggal pencatatan saham tambahan. Jika berjalan sesuai rencana, aksi korporasi itu bakal digelar pada bulan Mei 2019 mendatang. Pelaksanaan private placement tersebut memiliki dampak dilusi sebesar 9,09% terhadap pemegang saham. 

VIVA belum menyebutkan pihak yang akan menjadi pembeli strategis dalam private placement tersebut. Namun sebelumnya sempat beredar kabar, salah satu investor strategis yang akan mengambil saham baru VIVA adalah Direktur Utama PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) Pieter Tanuri. 

Bahkan, menurut sumber KONTAN, Pieter sempat bertemu dengan Anindya Novyan Bakrie yang merupakan Presiden Direktur VIVA. Meski begitu, dia masih enggan berkomentar. "Saya no comment dulu," kata Pieter saat dihubungi KONTAN.

Hingga kuartal III 2018, kinerja VIVA masih lesu. Pendapatannya mencapai Rp 1,95 triliun, hanya naik tipis dibandingkan periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 1,93 triliun. Lalu, VIVA juga masih membukukan kerugian sebelum pajak sebesar Rp 472,71 miliar. 

Total liabilitas perusahaan mencapai Rp 6,1 triliun, dengan liabilitas jangka pendek sebesar Rp 2,6 triliun. Usai private placement dan pembayaran utang, liabilitas jangka pendek akan turun menjadi Rp 2,2 triliun dan total liabilitas akan berkurang menjadi Rp 5,6 triliun. 


Sumber : KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Jenis-Jenis Saham Menurut Para Ahli

Jenis Saham Jenis-jenis Saham PT menurut para ahli pada dasarnya hanya ada dua, yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Saham berbeda dengan obligasi walaupun sama-sama digunakan sebagai alat investasi . Saham adalah semacam bukti kepemilikan andil dalam sebuah perusahaan seperti contoh yang dijelaskan pada makalah saham sebelumnya . Ketika sebuah perusahaan pertama kali didirikan, satu-satunya pemegang saham adalah pendiri dan investor awal. Misalnya, jika startup memiliki dua pendiri dan satu investor, masing-masing dapat memiliki sepertiga saham perusahaan. Ketika perusahaan tumbuh dan membutuhkan lebih banyak modal untuk berekspansi, ia dapat menerbitkan lebih banyak sahamnya kepada investor lain, sehingga pendiri awal dapat berakhir dengan persentase saham yang jauh lebih rendah daripada yang mereka mulai. Selama tahap ini, perusahaan dan sahamnya dianggap pribadi. Dalam kebanyakan kasus, saham pribadi tidak mudah ditukar, dan jumlah pemegang

Rekomendasi Saham ERAA, PTBA, INCO dan ENRG oleh NH Korindo Sekuritas | 26 Oktober 2023

NH Korindo Sekuritas 26 Oktober 2023 IHSG KONSOLIDASI – SIDEWAYS / BEARISH Uji Resistance MA10 & MA20. POtensi konsolidasi berlanjut , balik ke Support level previous Low. Support : 6825-6800 / 6780-6745. Resistance : 6870-6890 / 6925-6950 / 7000-7050. ADVISE : WAIT & SEE ; Buy on Weakness Saham ERAA Break pattern channel – downtrend. Tembus Resistance MA10 & MA20. Advise Buy. Entry Level: 438-432 Average Up > 440-450 Target: 460 / 472 / 482 Stoploss: 418 Saham PTBA Uji Support dari level previous Low. RSI positive divergence. Uji Resistance MA10 & MA20. Advise Buy on Break. Entry Level: 2720-2730 Average Up >2780 Target: 2810-2850 / 3000. Stoploss: 2630 Saham INCO MA10 & MA20 sudah goldencross namun harga perlu mantap di atas kedua resistance tsb. Serta Uji Resistance MA50. Advise Speculative Buy. Entry Level: 5525 Average Up >5625. Target : 5800-5900 / 6000 / 6300 Stoploss: 5475. Saham ENRG Uji Support minor dari level previous Low. RSI positive divergen