google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham PPRE | Untung PP Presisi (PPRE) Meroket Langsung ke konten utama

Saham PPRE | Untung PP Presisi (PPRE) Meroket

Bisnis.com, JAKARTA— PT PP Presisi Tbk. mengantongi pertumbuhan laba bersih 73,35% secara tahunan pada 2018.

Berdasarkan laporan keuangan 2018 yang dipublikasikan, Kamis (14/3/2019), PP Presisi membukukan pendapatan Rp3,05 triliun. Jumlah itu naik 68,01% dari Rp1,81 triliun pada 2017.

Sementara itu, beban pokok penjualan naik 68,43% secara tahunan pada 2018. Nilai yang dikeluarkan naik dari Rp1,37 triliun pada 2017 menjadi Rp2,30 triliun pada 2018.

Laba kotor yang dibukukan senilai Rp743,31 miliar per akhir Desember 2018. Pencapaian itu naik 66,70% dari Rp445,89 miliar pada 2017.

Dengan demikian, perseroan mengamankan laba bersih Rp326,42 miliar per akhir Desember 2018. Realisasi tersebut tumbuh 73,35% dari Rp188,30 miliar pada 2017.

Di sisi lain, emiten berkode saham PPRE itu tercatat memiliki liabilitas Rp3,41 triliun per 2018. Tercatat, terjadi kenaikan 27,33% dari Rp2,68 triliun pada 2017.

Selanjutnya, entitas anak PT PP (Persero) Tbk. itu tercatat memiliki total ekuitas Rp2,83 triliun per akhir Desember 2018 atau tumbuh 16,25% secara tahunan.

Adapun, total aset yang dimiliki PPRE senilai Rp6,25 triliun pada 2018 atau naik 22,05% dari Rp5,12 triliun per akhir Desember 2017.


Sumber : BISNIS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE 

Kisah Timothy Ronald, Miliarder Saham Berumur 20 Tahun

Dari usia muda, Timothy (20) terinspirasi investor saham sukses seperti Warren Buffett dan Cathie Wood. Namun setelah gagal melakukan trading cryptocurrency (mata uang kripto) di usia 16 tahun, ia bertekad untuk mempelajari seluk beluk pasar modal. Untuk mengumpulkan modal supaya bisa berinvestasi saham, Timothy memutuskan berdagang. Ia menjual pomade, jam tangan, hingga sedotan di marketplace saat hari kerja. Ia juga menjalankan part-time wedding organizer di saat akhir pekan. Ia melakoninya saat menduduki bangku SMA. Setelah itu, sembari kuliah, Timothy mendirikan advertising agency yang melayani beberapa klien UMKM sampai startup kecil. Uang yang didapatkan dari menjalankan beberapa usaha tersebut diinvestasikan seluruhnya di saham. Berbekal pengalaman melipatgandakan uangnya di pasar modal, Timothy mulai secara aktif sharing di social media mengenai investasi saham. "Investasi terbaik bukanlah berinvestasi di saham, melainkan investasi di ilmu," katanya. Buku seharga 400 ...