Selain di Pemalang, Panca Budi juga sedang membangun pabrik di Johor Baru, Malaysia dengan kapasitas 4.000 ton per tahun.
Panca Budi sudah menyiapkan anggaran untuk ekspansi pabrik. Emiten tersebut menggelontorkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 200 miliar pada tahun ini.
Ekspansi pabrik Panca Budi terus berjalan karena permintaan pasar kantong plastik masih besar. Meskipun, wacana cukai plastik oleh pemerintah menjadi momok bagi industri yang mereka geluti. "Cukai plastik pasti berlaku umum, kami akan menjalani peraturan pemerintah," kata Lukman Hakim, Corporate Secretary PT Panca Budi Idaman Tbk kepada KONTAN, Senin (11/3).
Andaikata kelak cukai plastik berlaku, Panca Budi menakar harga kantong plastik bakal naik. Namun manajemen meyakini konsumen tidak akan terpengaruh dengan kenaikan harga tersebut. Lagipula sejauh ini belum ada produk pengganti kantong plastik yang berharga lebih murah.
Adapun Panca Budi memproduksi aneka produk yakni kantong plastik polyethylene (PE), kantong plastik polypropylene (PP), kantong plastik high density polyethylene (HDPE), kantong plastik heavy duty sacks dan produk lain. Merek produknya juga beragam, seperti Tomat, Bangkuang, Jeruk, Wayang, Cabe, Bader, Sparta dan Pusaka.
Aneka produk tersebut hasil produksi dari sejumlah pabrik. Panca Budi memiliki pabrik di Tangerang, Banten dengan kapasitas produksi sekitar 31.407 ton per tahun. Lalu di Karawaci, Banten, mereka mengoperasikan pabrik berkapasitas produksi 10.573 ton per tahun.
Sementara melalui anak usaha PT Panca Buana Plasindo, Panca Budi mengoperasikan pabrik di Medan, Sumatra Utara dengan kapasitas produksi 6.983 ton per tahun. Ada pula pabrik di Karanganyar, Jawa Tengah yang berjalan melalui anak usaha lain, yakni PT Sekarnusa Kreasi Indonesia dengan kapasitas 28.719 ton per tahun.
Sumber KONTAN
Komentar
Posting Komentar