Target tersebut lebih tinggi dari realisasi target produksi emas pada tahun lalu sebanyak 167.506 ounces dengan target pada kisaran 155.000 — 170.000 ounces.
Sekretaris Perusahaan Merdeka Copper Gold Adi Adriansyah Sjoekri menyampaikan, kenaikan target tersebut ditopang oleh peningkatan kapasitas produksi pada tahun ini.
“Program ke depan adalah pengembangan kapasitas produksi, yang semula 4 juta ton per tahun akan ditingkatkan 8 juta ton per tahun,” kata Adi setelah RUPSLB di Jakarta, Senin (11/3/2019).
Dirinya memaparkan, emiten berkode saham MDKA tersebut berencana memaksimalkan efisiensi pembiayaan dengan meningkatkan kegiatan eksplorasi dan kapasitas produksi.
Adi mengaku belum dapat mengungkapkan berapa dana yang akan digelontorkan untuk belanja modal pada tahun ini.
Namun, dirinya mengungkapkan bahwa belanja modal 2019 akan fokus mendanai proyek perseroan untuk menggenjot produksi.
Saat ini, MDKA tengah meningkatkan produksi pada lapisan oksida di proyek Tambang Tujuh Bukit, Banyuwangi.
Untuk mendukung rencana tersebut, anak usaha MDKA PT Bumi Suksesindo bakal memperluas tapak pelindian (heap leach pad) dari berkapasitas 36 juta ton menjadi 56 juta ton.
“Dan ini kami harapkan di pertengahan tahun 2019 semua sudah siap untuk bisa mengakomodir kapasitas yang sudah dapat kita tingkatkan,” imbuhnya.
Selain itu, MDKA juga tengah mengembangkan Pit Lerokis pada Proyek Tembaga Wetar, yang berjarak 14 km dari tempat pelindian.
Lerokis pun akan menjadi tambang terbuka kedua di Proyek Tembaga Wetar dan dijadwalkan dapat memulai produksi komersialnya pada tahun ini.
Adapun, cadangan bijih pada Proyek Tembaga Wetar diperkirakan sebesar 9,1 juta ton pada kadar tembaga 2,1% yang mengandung sekitar 188 ribu ton tembaga.
Sementara itu, sumber daya mineral diperkirakan sebesar 9,4 juta ton pada kadar tembaga 2,1% yang mengandung sekitar 198 ribu ton tembaga.
Sumber : BISNIS
Komentar
Posting Komentar