google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham CLEO | CLEO Raih Pinjaman Dari Bank Mandiri Rp367,11 Miliar Langsung ke konten utama

Saham CLEO | CLEO Raih Pinjaman Dari Bank Mandiri Rp367,11 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten air minum dalam kemasan, PT Sariguna Primatirta Tbk. memperoleh pinjaman dari PT Bank Mandiri Tbk. senilai Rp367,11 miliar.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Sariguna Primatirta Lukas Setio Wongso Wong mengatakan, fasilitas pinjaman tersebut terdiri dari tiga jenis yakni kredit investasi (refinancing) dengan limit Rp270 miliar, kredit modal kerja senilai Rp90 miliar dan treasury line dengan limit fasilitas sebesar US$500.000 atau setara Rp7,11 miliar bila menggunakan kurs tengah Bank Indonesia senilai Rp14.228 per dolar.

"Kredit investasi memiliki tujuan penggunaan, pembiayaan kembali aset produktif atas pabrik berupa bangunan dan atau mesin," tulisnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (19/3/2019).

Lebih rinci, kredit investasi terdiri dari pertama, bangunan sarana prasarana dan mesin air minum dalam kemasan (AMDK) di Jalan Raya Surabaya Malang KM 52, Ngadimulyo, Pandaan, Jawa Timur.

Kedua, bangunan dan sarana prasarana pabrik AMDK di Jalan Mayor Oking 92 B Citeureup, Bogor, Jawa Barat. Ketiga dan keempat adalah bangunan dan sarana prasarana pabrik di Ngoro dan Cibinong.

Adapun jangka kredit investasi emiten bersandi saham CLEO selama 84 bulan, atau 7 tahun dengan suku bunga 8,25 persen per tahun.

Terkait dengan kredit modal kerja rekening koran senilai Rp90 miliar, akan digunakan untuk modal kerja CLEO, dengan tenor 12 bulan, dengan tingkat suku bunga 8,25 persen. Adapun penarikan kredit merupakan pindah buku ke rekening Sariguna Primatirta di bank Mandiri atau rekening supplier/ kontraktor/vendor.

Fasilitas kredit ketiga yang diperoleh yakni senilai US$500.000, dengan tenor 12 bulan. Jenis transaksi ini adalah spot, tommorrow dan forward. Jangka waktu transaksi maksimum 3 bulan per transaksi forward buy, sesuai dengan hedging underlying, selama tidak melebihi jangka waktu fasilitas.

Lukas menambahkan, fasilitas pinjaman ini akan mendukung pembiayaan modal kerja dan pengeluaran modal perseroan. Menurutnya, pinjaman ini akan meningkatkan kinerja CLEO pada 2019 dan tahun mendatang.


Sumber : BISNIS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...