google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham AKRA | Laba 2018 Tumbuh 36,88 Persen, Ini Komentar Bos AKR Corporindo (AKRA) Langsung ke konten utama

Saham AKRA | Laba 2018 Tumbuh 36,88 Persen, Ini Komentar Bos AKR Corporindo (AKRA)

Bisnis.com, JAKARTA — PT AKR Corporindo Tbk. menyebut terjadi perbaikan kondisi pasar sepanjang 2018 yang berimbas kepada perbaikan volume perseroan.

Haryanto Adikoesoemo, President Director AKR Corporindo menjelaskan bahwa juga terjadi kenaikan rerata harga jual baik untuk bahan bakar minyak (BBM) dan kimia dasar pada 2018. Sebagai gambaran, perseroan menyebut rerata harga jual minyak mentah Brent naik dari US$54,1/bbl pada 2017 menjadi US$72,3/bbl pada 2018.

Dia memaparkan bahwa pendapatan dari bisnis perdagangan dan distribusi BBM tumbuh 43% secara tahunan pada 2018. Pencapaian itu didorong oleh volume dan rerata harga jual yang lebih tinggi.

Untuk pendapatan dari bisnis perdagangan dan distribusi kimia dasar, sambungnya, tercatat terjadi pertumbuhan 16% secara tahunan pada 2018. Jumlah yang dikantongi naik dari Rp4,54 triliun pada 2017 menjadi Rp5,28 triliun tahun lalu.

“Kami melihat membaiknya kondisi pasar selama 2018 yang berdampak pada pemulihan volume kami,”  kata Haryanto melalui siaran pers, Senin (18/3/2019).

Pada 2018, Haryanto melaporkan emiten berkode saham AKRA itu telah mengkonsolidasikan kembali porfotolionya. Hal itu melalui divestasi aset non-inti di luar Indonesia sehingga diklaim memperkuat struktur permodalan.

“Ini memungkinkan kami untuk bergerak maju dengan investasi di bidang pertumbuhan potensial dengan strategi yang tepat,” jelasnya.

Di sisi lain, perseroan juga memasuki bisnis ritel dengan membangun kemitraan bersama BP. Pada 2018, usaha patungan ataujoint venture tersebut telah meluncurkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum BP-AKR. “Kami meyakini kemitraan yang kuat dan aman ini akan menjadi diferensiasi penawaran bagi konsumen di Indonesia,” tuturnya.

Dia juga berharap permintaan lahan industri akan meningkat pada masa mendatang. Pada 2018, bisnis tanah kawasan industri dan lainnya tercatat berkontribusi senilai Rp17,73 miliar.

Seperti diketahui, AKRA mencetak pertumbuhan laba bersih dua digit secara tahunan pada 2018. Pencapaian perseroan naik 36,88% dari Rp1,20 triliun pada 2017 menjadi Rp1,64 triliun pada 2018.


Sumber : BISNIS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Can...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Rekomendasi Saham JSMR dan BSSR oleh Phillip Capital Sekuritas | 26 Oktober 2023

Phillip Capital Sekuritas 26 Oktober 2023 Technical Recommendations JSMR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4360 Target Price 1 : 4600 Target Price 2 : 4780 Stop Loss : 4140 BSSR Short Term Trend : Bullish Medium Term Trend : Bullish Trading Buy : 4040 Target Price 1 : 4130 Target Price 2 : 4230 Stop Loss : 3950 - Materi video tutorial belajar trading dan investasi saham ada di   Channel Youtube Saham Online.