google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham ADHI | ADHI Mengantongi Kontrak Baru Rp 3 Triliun Langsung ke konten utama

Saham ADHI | ADHI Mengantongi Kontrak Baru Rp 3 Triliun

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai kontrak baru yang diperoleh PT Adhi Karya Tbk (ADHI) sepanjang kuartal I tahun ini masih mini. ADHI memperkirakan kontrak baru yang telah digapai sebesar Rp 3 triliun.

Padahal sepanjang tahun ini, ADHI membidik kontrak baru sekitar Rp 35 triliun. Target ini lebih tinggi 50,21% secara tahunan dari Rp 23,3 triliun. Ini artinya dalam tiga bulan, ADHI baru memenuhi 8,57% dari target yang mereka tetapkan untuk tahun ini.

Direktur Keuangan ADHI Entus Asnawi M mengatakan, dari perolehan kontrak baru, sebesar Rp 2 triliun sudah pasti didapat. "Sisanya yang merupakan nilai terendah dan masih dalam masih proses tender," ujar dia.

Entus menjelaskan, nilai proyek sebesar Rp 2 triliun berasal dari proyek lab, office, jety RDMP dan proyek dari anak perusahaan. Pada Februari lalu, ADHI juga telah memperoleh kontrak baru senilai Rp 1,18 triliun (di luar pajak). Kontrak tersebut dari proyek pembangunan Oyama Plaza Apartemen.

Kontribusi kontrak baru mayoritas berasal dari konstruksi dan energi yakni 90%, disusul properti sebesar 6,8%. Sisanya, dari lini bisnis lainnya. Sementara, jenis pekerjaan dari kontrak baru tersebut didominasi dari proyek infrastruktur 79,8% dan proyek gedung 20,2%.

Proyek LRT

Perusahaan ini juga tengah menggenjot proyek light rail transit (LRT) yang sempat mundur karena kendala pembebasan lahan. ADHI menilai, lalulintas yang ramai menjadi penghambat pekerjaan.

Untuk memuluskan jalan, ADHI bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mempercepat pembebasan lahan serta pembangunan depo LRT di Bekasi Timur di jalur line 3 CawangBekasi Timur.

Direktur Utama ADHI Budi Harto bilang, membutuhkan 10 hektar (ha) lahan untuk pembangunan depo ini. Proses pembebasan lahan ini akan rampung April 2019.

Budi menambahkan, kendala lain ada di line 2, yakni jalur Cawang–Dukuh Atas. Penyebabnya, keramaian lalulintas dan jam kerja yang sangat terbatas.

Budi merinci, progres lintasan Cawang–Bekasi Timur baru 53,84%. Sementara rute Cawang–Cibubur mencapai 79,69% dan lintasan pelayanan Cawang–Kuningan–Dukuh Atas 47,95%.

Namun, Budi optimistis, pada Juli 2019, untuk line I yakni Cawang–Cibubur sudah uji coba. "Saat ini, proses pembangunan rel dan sistem listrik akan segera dilakukan," jelas dia.

LRT tahap I Jabodebek ini memiliki panjang 44 km untuk lintasan Cibubur–Cawang, Bekasi Timur–Cawang dan Cawang–Dukuh Atas.

Hingga akhir tahun lalu, pendapatan ADHI meningkat 3,2% secara year on year menjadi Rp 15,65 triliun. Meski hanya naik tipis, laba bersih ADHI naik 25,1% menjadi Rp 645 miliar.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, kinerja ADHI bergantung pada proyek LRT selesai atau tidak di tahun ini. "Sebab, LRT ini punya peran cukup besar untuk kinerja ADHI. Tapi, dari sisi perolehan kontrak baru, ini juga bisa mendongkrak kinerja," ujar dia.

William merekomendasikan, beli saham ADHI di kisaran Rp 1.700 per saham. Jumat (29/3), harga saham ADHI turun 0,30% ke level Rp 1.645 per saham.


Sumber: KONTAN

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...